Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengikis Duka Sepeninggal Hewan Peliharaan Tercinta

Kompas.com - 17/05/2021, 19:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

Akui saja bahwa wajar, jika Anda sering merindukan dan merasa kehilangan semenjak anjing atau kucing Anda pergi.

Baca juga: Ini yang Biasa Dilakukan Anjing ketika Tuannya Tidak di Rumah

3. Tak apa berada dalam kondisi tidak sedang baik-baik saja

Beberapa orang mungkin akan meremehkan duka yang Anda alami, tapi jangan jadikan itu alasan untuk Anda lebih terpuruk. 

Menepilah dari keramaian jika memang itu yang dibutuhkan. 

4. Cari dukungan

Berbagi adalah cara menyusut beban. Jadi carilah dukungan dari orang-orang yang pernah kehilangan hewan peliharaan.

Anda bisa membagi beban, bahkan mungkin, belajar siasat untuk menyusut duka.

Baca juga: Cara Mengurus Bayi Kucing yang Ditinggalkan Induknya

5. Beri buah hati kesempatan untuk berduka

Bisa jadi kepergian hewan peliharaan kali ini, adalah pengalaman duka pertama buah hati Anda. Jadi temani anak Anda dalam menjalani kesedihannya. 

Dengan menunjukkan bahwa Anda pun bersedih, anak akan belajar bahwa ternyata menangis dan berduka itu wajar untuk dilakukan. Dengan begini, baik Anda maupun buah hati, bisa lebih cepat mengatasi fase demi fase duka.  

6. Cara hewan peliharaan baru

Mencari kucing atau anjing baru memang bisa mengisi kekosongan dalam hati Anda. Namun sebelum melakukannya, ada baiknya Anda menanyakan ke dalam diri, dan ke seluruh anggota keluarga, tentang kesiapan memiliki binatang kesayangan baru.

Terkadang, beberapa anggota keluarga yang masih berduka, belum bisa mengatasi trauma sehingga belum bisa menerima kehadiran binatang peliharaan baru. 

Baca juga: Rusia Kembangkan Vaksin Covid-19 untuk Hewan, Penerima Pertama Seekor Kucing

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com