Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hal yang Boleh dan Tak Boleh Dilakukan Sebelum dan Sesudah Suntik Vaksin

Kompas.com - 20/04/2021, 10:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Vaksinasi Covid-19 masih terus berjalan, sejak dimulai Rabu (13/1/2021).

Melansir Covid19.go.idvaksinasi pertama sudah dilakukan pada 10.966.934 orang dan ke-2 sudah dilakukan pada 6.050.732 orang.

Bagi Anda yang akan melakukan suntik vaksin, wajib mengetahui beberapa hal penting sebelum dan sesudah suntik vaksin.

Berikut ini hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan sebelum dan sesudah vaksinasi.

#Healthies, penyuntikan vaksin COVID-19 dimaksudkan untuk membentuk kekebalan tubuh kita dari potensi penularan virus....

Dikirim oleh Kementerian Kesehatan RI pada Minggu, 18 April 2021

Baca juga: Vaksin Covid-19, Ini 4 Pertanyaan Tambahan untuk Lansia di Atas 60 Tahun

Boleh dilakukan

Melansir Facebook Kementerian Kesehatan, sejumlah hal ini boleh dilakukan sesudah dan sebelum vaksin, yakni:

  • Mimum paracetamol jika demam, menggigil atau pegal-pegal setelah vaksinasi
  • Cukupi kebutuhan nutrisi sebelum dan setelah vaksinasi
  • Istirahat yang cukup sebelum vaksinasi
  • Tetap beraktifitas dan mematuhi protocol kesehatan 3M

Baca juga: Begini Teknis Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Selama Ramadhan

Tak boleh dilakukan

Adapun yang tidak boleh dilakukan sebelum dan sesudah vaksin yakni:

  • Mengabaikan nasihat, petunjuk atau larangan dokter yang berkaitan dengan penyakit penyerta (komorbid)
  • Mendatangi tempat pelayanan vaksinasi jika dalam kondisi tidak sehat
  • Menekan, memijat atau menggosok lokasi bekas suntikan
  • Menerima jenis vaksin yang berbeda dengan dosis yang pertama
  • Mengabaikan protocol kesehatan 3M sesudah vaksinasi

Baca juga: Bagaimana Tahapan Vaksinasi Saat Puasa Ramadhan? Ini Kata Kemenkes

Tetap patuhi protokol kesehatan

Melansir Kompas.com 15 Januari 2021, Wakil Ketua Umum PB IDI Slamet Budiarto mengingatkan bahwa vaksin tidak membuat seseorang kebal terhadap virus 100 persen.

Sehingga dirinya mengimbau agar para penerima vaksin tetap waspada terhadap penularan virus Covid-19 meski sudah divaksin.

"Ingat, efikasinya 65 persen Sinovac ini. Kalau Pfizer Moderna juga hanya 95 persen. Ya hanya melindungi itu, tidak 100 persen," kata Slamet dikutip dari Kompas.com, Jumat (15/1/2021).

Sehingga pihaknya mengimbau agar masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan dan waspada meskipun sudah disuntik vaksin.

Baca juga: Dapat Jadwal Vaksinasi Saat Puasa, Apa yang Harus Dipersiapkan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com