Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Ini Prodi Saintek dan Soshum Terfavorit Pelamar SNMPTN 2021

Kompas.com - 22/03/2021, 19:00 WIB
Mela Arnani,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hasil Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2021 telah diumumkan pada Senin (22/3/2021) pukul 15.00 WIB.

Pengumuman dapat diakses melalui laman resmi Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) dan 28 laman mirror PTN yang disediakan.

Untuk diketahui, hanya siswa yang eligible saja yang bisa mengikuti seleksi SNMPTN tahun ini.

Adapun kelompok program studi (prodi) yang dapat dipilih pendaftar terbagi menjadi kelompok Saintek dan kelompok Soshum.

Baca juga: Cara Cek Pengumuman SNMPTN 2021 Pukul 15.00 WIB, Buka pengumuman-snmptn.ltmpt.ac.id

Prodi terbanyak pendaftar SNMPTN 2021

Dihubungi Kompas.com, Ketua Pelaksana LTMPT Budi Prasetyo menyampaikan dua program studi yang menjadi favorit pendaftar SNMPTN 2021 berdasarkan masing-masing kelompok.

"Farmasi, TI untuk Saintek dan Manajemen dan Ilmu Komunikasi (untuk Soshum)," kata Budi melalui pesan WhatsApp, Senin (22/3/2021) sore.

Sebelumnya, telah disebutkan bahwa siswa eligible yang dapat mendaftar SNMPTN 2021 mencapai lebih dari 830 ribu, meskipun tidak semuanya mengikuti seleksi.

"(Siswa eligible sebanyak) 830 ribuan, tapi belum tentu semuanya akan daftar (SNMPTN)," ujarnya.

Bagi peserta lolos, lanjut Budi, dapat melakukan daftar ulang sesuai dengan ketentuan masing-masing PTN, termasuk persyaratan dan waktu pelaksanaannya.

"Lihat ketentuan di masing-masing PTN tujuan, syarat daftar ulang apa dan kapan," tuturnya.

Baca juga: Pengumuman SNMPTN 2021: Pendaftar Jatim dan Jabar Terbanyak Diterima

Persaingan ketat

LTMPT telah mengumumkan 20 prodi dengan persaingan ketat, baik untuk kelompok Saintek atau Soshum.

Hal tersebut disampaikan Ketua LTMPT Mohammad Nasir dalam konferensi pers pengumuman hasil SNMPTN 2021 yang terselenggara pagi tadi.

Berikut daftar prodi dengan persaingan ketat untuk kelompok Saintek.

  1. Teknik Informatika Universitas Padjajaran, dengan keketatan 1:100
  2. Farmasi Universitas Sebelas Maret, dengan keketatan 1:91
  3. Keperawatan Universitas Sultang Ageng Tirtayasa, dengan keketatan 1:80
  4. Farmasi Universitas Syiah Kuala, dengan keketatan 1:79
  5. Farmasi Universitas Padjajaran, dengan keketatan 1:77
  6. Farmasi Universitas Diponegoro, dengan keketatan 1:75
  7. Gizi Universitas Pendidikan Indonesia, dengan keketatan 1:70
  8. Informatika Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, dengan keketatan 1:68
  9. Farmasi Universitas Negeri Semarang, dengan keketatan 1:68
  10. Psikologi Universitas Padjajaran, dengan keketatan 1:67
  11. Ilmu Komputer Universitas Negeri Jakarta, dengan keketatan 1:67
  12. Teknik Informatika Universitas Hasanuddin, dengan keketatan 1:66
  13. Psikologi Universitas Sebelas Maret, dengan keketatan 1:65
  14. Informatika Universitas Sebelas Maret, dengan keketatan 1:64
  15. Teknik Mesin Universitas Negeri Jakarta, dengan keketatan 1:63
  16. Farmasi Universitas Hasanuddin, dengan keketatan 1:61
  17. Teknik Informatika Politeknik Negeri Bandung, dengan keketatan 1:60
  18. Gizi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, dengan keketatan 1:60
  19. Farmasi Universitas Sumatera Utara, dengan keketatan 1:59
  20. Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, dengan keketatan 1:58

Baca juga: 20 Prodi Saintek dan Soshum dengan Persaingan Terketat SNMPTN 2021

Sementara itu, berikut prodi dengan persaingan terketat untuk kelompok Soshum.

  1. Manajemen Universitas Negeri Jakarta, dengan keketatan 1:128
  2. Manajemen Universitas Padjajaran, dengan keketatan 1:109
  3. Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Jakarta, dengan keketatan 1:109
  4. Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran, dengan keketatan 1:101
  5. PGSD Universitas Sriwijaya, dengan keketatan 1:85
  6. Manajemen Universitas Negeri Medan, dengan keketatan 1:82
  7. Manajemen Universitas Pendidikan Indonesia, dengan keketatan 1:75
  8. Psikologi Universitas Pendidikan Indonesia, dengan keketatan 1:74
  9. Manajemen Universitas Gadjah Mada, dengan keketatan 1:58
  10. Sastra Inggris Universitas Negeri Jakarta, dengan keketatan 1:57
  11. Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Tanjungpura, dengan keketatan 1:57
  12. Akuntansi Universitas Negeri Jakarta, dengan keketatan 1:56
  13. Manajemen Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, dengan keketatan 1:56
  14. Pendidikan Vokasional Seni Kuliner Universitas Negeri Jakarta, dengan keketatan 1:56
  15. Bahasa dan Kebudayaan Korea Universitas Gadjah Mada, dengan keketatan 1:56
  16. Ilmu Komunikasi Universitas Gadjah Mada, dengan keketatan 1:54
  17. Ilmu Hubungan Internasional Universitas Gadjah Mada, dengan keketatan 1:53
  18. Psikologi Universitas Negeri Yogyakarta, dengan keketatan 1:51
  19. Manajemen Universitas Hasanuddin, dengan keketatan 1:51
  20. Ilmu Pendidikan Agama Islam Universitas Pendidikan Indonesia, dengan keketatan 1:51

Baca juga: Belum Lolos SNMPTN? Tenang, Masih Ada SBMPTN, Cek Infonya

Sebagai informasi, peserta yang belum lolos seleksi SNMPTN tahun ini, masih dapat mengikuti seleksi penerimaan mahasiswa baru melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan seleksi mandiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

Tren
8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Tren
Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Tren
Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Tren
Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tren
Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com