Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Simak, Ini Prodi Saintek dan Soshum Terfavorit Pelamar SNMPTN 2021

Pengumuman dapat diakses melalui laman resmi Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) dan 28 laman mirror PTN yang disediakan.

Untuk diketahui, hanya siswa yang eligible saja yang bisa mengikuti seleksi SNMPTN tahun ini.

Adapun kelompok program studi (prodi) yang dapat dipilih pendaftar terbagi menjadi kelompok Saintek dan kelompok Soshum.

Prodi terbanyak pendaftar SNMPTN 2021

Dihubungi Kompas.com, Ketua Pelaksana LTMPT Budi Prasetyo menyampaikan dua program studi yang menjadi favorit pendaftar SNMPTN 2021 berdasarkan masing-masing kelompok.

"Farmasi, TI untuk Saintek dan Manajemen dan Ilmu Komunikasi (untuk Soshum)," kata Budi melalui pesan WhatsApp, Senin (22/3/2021) sore.

Sebelumnya, telah disebutkan bahwa siswa eligible yang dapat mendaftar SNMPTN 2021 mencapai lebih dari 830 ribu, meskipun tidak semuanya mengikuti seleksi.

"(Siswa eligible sebanyak) 830 ribuan, tapi belum tentu semuanya akan daftar (SNMPTN)," ujarnya.

Bagi peserta lolos, lanjut Budi, dapat melakukan daftar ulang sesuai dengan ketentuan masing-masing PTN, termasuk persyaratan dan waktu pelaksanaannya.

"Lihat ketentuan di masing-masing PTN tujuan, syarat daftar ulang apa dan kapan," tuturnya.

Persaingan ketat

LTMPT telah mengumumkan 20 prodi dengan persaingan ketat, baik untuk kelompok Saintek atau Soshum.

Hal tersebut disampaikan Ketua LTMPT Mohammad Nasir dalam konferensi pers pengumuman hasil SNMPTN 2021 yang terselenggara pagi tadi.

Berikut daftar prodi dengan persaingan ketat untuk kelompok Saintek.

Sementara itu, berikut prodi dengan persaingan terketat untuk kelompok Soshum.

Sebagai informasi, peserta yang belum lolos seleksi SNMPTN tahun ini, masih dapat mengikuti seleksi penerimaan mahasiswa baru melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan seleksi mandiri.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/03/22/190000065/simak-ini-prodi-saintek-dan-soshum-terfavorit-pelamar-snmptn-2021

Terkini Lainnya

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

Tren
5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

Tren
5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

Tren
11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

Tren
Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: 'Track Record' Baik

Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: "Track Record" Baik

Tren
Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Tren
Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Tren
Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Tren
Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Tren
Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Tren
Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Tren
Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Tren
Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Tren
Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke