Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Video Bintik Hitam pada Paru, Apa Penyebabnya?

Kompas.com - 21/03/2021, 17:31 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di media sosial, ramai perbincangan mengenai video yang menunjukkan organ dalam dengan bintik-bintik hitam.

Video itu beredar pada Selasa (16/3/2021).

Pengunggah video adalah akun Twitter Mafeitzeral, @mafeitz.

Dalam video berdurasi 16 detik itu, disebutkan bahwa bintik hitam  yang muncul pada organ dalam tersebut mengindikasikan kondisi yang dialami seseorang, diklaim karena vaping.

"Young fella who is a chronic smoker with recent interest in vaping. Stop smoking guys!! #vats #youngsmokerwithrupturedbullae

(Anak muda yang merupakan perokok kronis dengan minat baru-baru ini pada vaping. Berhenti merokok guys !! #vats #youngsmokerwithrupturedbullae)".

Hingga Minggu (21/3/2021), video tersebut sudah ditonton sebanyak 970.000 kali dan sudah disukai sebanyak 13.500 oleh pengguna Twitter lainnya.

Baca juga: Video Viral Katak Disebut Mirip Tuyul Air, Begini Penjelasan LIPI

Apa penyebab munculnya bintik hitam tersebut?

Dokter Spesialis Paru dan Konsultan Onkologi di RSUD dr Pirngadi Medan, dr Moh Ramadhani Soeroso, M.Ked (Paru), SpP-K.Onk mengatakan, yang terekam dalam video itu adalah tindakan Video Assistes Thorcoscopic Surgery (VATS).

Ia menjelaskan, VATS adalah proses masuknya selang yang sudah tersedia kamera (thoracoscope) dan masuk ke paru dengan cara diberi sayatan kecil di dada.

Tindakan ini hanya boleh dilakukan oleh dokter bedah toraks.

"(Pada video) ini adalah organ paru, dokter tersebut melakukan VATS, di mana bintik tersebut adalah nekrosis (kematian) jaringan, dampak dari paparan vaping ini yang dimaksud dokter tersebut," ujar Ramadhani saat dihubungi Kompas.com, Minggu (21/3/2021).

Mengenai klaim bahwa bintik hitam karena kebiasaan vaping, Ramadhani enggan berkomentar.

"Saya belum ada kabar soal ini, mungkin saja dokter tersebut sudah melakukan penelitian," lanjut dia.

Ramadhani mengatakan, tindakan VATS dilakukan untuk biopsi menegakkan kanker paru, mestholioma atau kanker pleura, dan kanker dinding dada.

Baca juga: Video Viral Jalan Tol Pekanbaru Disebut Tak Boleh Dilewati, Ini Kata Pengelola

Perokok biasa pun bisa terkena

Ramdhani mengatakan, nekrosis dapat muncul juga pada perokok biasa, karena juga berpotensi menyebabkan gangguan pada paru.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kisah Pilu Simpanse yang Berduka, Gendong Sang Bayi yang Mati Selama Berbulan-bulan

Kisah Pilu Simpanse yang Berduka, Gendong Sang Bayi yang Mati Selama Berbulan-bulan

Tren
Bobot dan Nilai Minimum Tes Online 2 Rekrutmen BUMN 2024, Ada Tes Bahasa Inggris

Bobot dan Nilai Minimum Tes Online 2 Rekrutmen BUMN 2024, Ada Tes Bahasa Inggris

Tren
6 Artis yang Masuk Bursa Pilkada 2024, Ada Ahmad Dhani dan Raffi Ahmad

6 Artis yang Masuk Bursa Pilkada 2024, Ada Ahmad Dhani dan Raffi Ahmad

Tren
7 Dokumen Syarat Pendaftaran CPNS 2024 yang Wajib Disiapkan

7 Dokumen Syarat Pendaftaran CPNS 2024 yang Wajib Disiapkan

Tren
Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Tren
Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Tren
Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Tren
Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Tren
BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

Tren
8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

Tren
Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak...

Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak...

Tren
Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Tren
Ilmuwan Temukan Kemungkinan Asal-usul Medan Magnet Matahari, Berbeda dari Perkiraan

Ilmuwan Temukan Kemungkinan Asal-usul Medan Magnet Matahari, Berbeda dari Perkiraan

Tren
5 Fakta Penangkapan Pegi Pembunuh Vina: Ganti Nama, Pindah Tempat, dan Jadi Kuli

5 Fakta Penangkapan Pegi Pembunuh Vina: Ganti Nama, Pindah Tempat, dan Jadi Kuli

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com