Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Brazil Setujui Penggunaan Darurat Vaksin Covid-19 Produksi Sinovac dan Oxford

Kompas.com - 18/01/2021, 17:02 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Sumber CNN,REUTERS

KOMPAS.com - Otoritas Kesehatan Brazil, Anvisa, mengeluarkan izin penggunaan darurat dua vaksin Covid-19, yaitu vaksin buatan Oxford-AstraZeneca, dan Coronavac dari Sinovac.

Melansir CNN, Senin (18/1/2021), izin penggunaan darurat itu dikeluarkan pada Minggu (17/1/2021) waktu setempat.

Setelah izin dikeluarkan, tak berselang lama, program vaksinasi langsung dimulai dengan Monica Calazans, perawat dari Sao Paulo, menjadi penerima pertama vaksin Sinovac.

Calazans merupakan satu dari sekian banyak tenaga kesehatan Brazil yang harus menghadapi risiko tinggi terpapar Covid-19. Air matanya berurai sebelum menerima suntikan vaksin.

"Anda tidak tahu betapa ini sangat berarti bagi saya," kata Calazans kepada Gubernur Sao Paulo, Joao Doria.

Vaksin sudah diuji di Brazil

Coronavac yang dikembangkan oleh perusahaan asal China, Sinovac, sebelumnya telah menjalani uji klinis fase 3 di Brazil, bekerja sama dengan Butantan Institute.

Untuk program vaksinasi di Brazil, sebanyak 6 juta dosis vaksin diimpor dari China, sedangkan produksi dosis selanjutnya akan ditangani oleh Butantan.

Baca juga: Update Corona Dunia 11 Januari: Jepang Temukan Varian Baru Virus Corona dari Brazil

Hasil uji klinis Coronavac di Brazil, mencatat, efikasi vaksin itu sebesar 50,4 persen. Sedikit di atas ambang batas 50 persen yang disyaratkan WHO.

Dalam laporan teknis yang memuat persetujuan terhadap Coronavac, Anvisa menggarisbawahi lonjakan kasus Covid-19 di Brazil dan kebutuhan mendesak negara, menjadi pertimbangan utama dalam pemberian izin terhadap vaksin tersbut.

Anvisa menambahkan, penggunaan vaksin itu harus terus dipantau lebih lanjut, sebab Butantan Institute masih belum melaporkan data-data penting dari uji klinis fase 3, seperti durasi perlindungan yang diberikan vaksin.

Vaksin Oxford diimpor dari India

Sementara itu, sebanyak dua juta dosis vaksin Oxford-AstraZeneca akan diimpor dari India Serum Institute.

Proses impor akan dikerjakan oleh yayasan Brazil, Oswaldo Cruz Foundation (Fiocruz). Yayasan itu telah menandatangani kontrak dengan AstraZeneca pada Juni 2020.

Setelah sempat tertunda beberapa kali, Fiocruz menyebut pengiriman vaksin Oxford-AstraZeneca akan tiba di Brazil pada akhir Januari 2021. 

Sebelum menyetujui Coronavac dan vaksin Oxford-AstraZeneca, Anvisa juga menerima pengajuan izin penggunaan darurat untuk vaksin Covid-19 Sputnik V buatan Rusia.

Akan tetapi, seperti diberitakan Reuters, Minggu (17/1/2021), Anvisa telah mengembalikan dokumen pengajuan izin tersebut karena dinilai tidak memenuhi kriteria minimum.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Tren
Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiaannya Diikuti Ratusan Orang

Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiaannya Diikuti Ratusan Orang

Tren
Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Tren
Respons Kemenkominfo soal Akun Media Sosial Kampus Jadi Sasaran Peretasan Judi Online

Respons Kemenkominfo soal Akun Media Sosial Kampus Jadi Sasaran Peretasan Judi Online

Tren
Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Tren
Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Tren
Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Tren
Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Tren
Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Tren
Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Tren
Mengenal Jampidsus, Unsur 'Pemberantas Korupsi' Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Mengenal Jampidsus, Unsur "Pemberantas Korupsi" Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Tren
Starlink dan Literasi Geospasial

Starlink dan Literasi Geospasial

Tren
Saat Pegi Berkali-kali Membantah Telah Bunuh Vina, Sebut Fitnah dan Rela Mati...

Saat Pegi Berkali-kali Membantah Telah Bunuh Vina, Sebut Fitnah dan Rela Mati...

Tren
5 Kasus Besar yang Tengah Ditangani Jampidsus di Tengah Dugaan Penguntitan Densus 88

5 Kasus Besar yang Tengah Ditangani Jampidsus di Tengah Dugaan Penguntitan Densus 88

Tren
Jarang Diketahui, Ini Potensi Manfaat Konsumsi Kunyit Putih Setiap Hari

Jarang Diketahui, Ini Potensi Manfaat Konsumsi Kunyit Putih Setiap Hari

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com