Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Subsidi Pulsa Rp 200.000 untuk Dosen, Guru, Siswa, dan Mahasiswa

Kompas.com - 17/01/2021, 20:45 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Di media sosial dan berbagai grup percakapan Whatsapp beredar informasi mengenai subsidi pulsa belajar di rumah sebesar Rp 200.000 bagi dosen, guru, siswa, dan mahasiswa.

Dalam pesan itu, dicantumkan pula tautan (link) yang bisa diakses untuk mendapatkan bantuan itu.

Saat dikonfirmasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memastikan informasi itu hoaks. 

Narasi yang beredar

Informasi mengenai subsidi pulsa Rp 200.000 tersebut banyak menyebar. Pulsa tersebut disebut sebagai subsidi pulsa untuk belajar di rumah bagi dosen, guru, siswa, dan mahasiswa.

Berikut narasi yang beredar, diunggah oleh akun Facebook  Bbng Uliam

"http://pulsa.kuotapremium.xyz/?val=200RB
05:31:28. *RESMI
200RB Pulsa Untuk Dosen, Guru, Siswa, Mahasiswa"

Dalam unggahannya, terlihat pula thumbnail dari laman yang dibagikan, dengan judul "Pulsa Belajar Dirumah!! 200RB Subsidi Pulsa" .

Hoaks Informasi Subsidi PulsaTangkapan layar Facebook Hoaks Informasi Subsidi Pulsa

Konfirmasi Kompas.com

Mengonfirmasi informasi ini, Kompas.com menghubungi Plt. Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat (BKHM) Kemendikbud, Hendarman.

Hendarman menegaskan, informasi tersebut tidak benar.

"Hoaks," ujar Hendarman, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (17/1/2021).

Ia mengatakan, jika subsidi pulsa itu dari Kemendikbud, maka penerima tidak perlu melakukan registrasi melalui link tertentu.

"Langsung aktif. Langsung ke-inject di sistemnya," kata dia.

Informasi bagi-bagi pulsa gratis beserta link bukan kali ini saja terjadi. Kompas.com telah beberapa kali mengonfirmasi informasi yang sama, dengan berbagai link berbeda.

Jika menerima informasi atau pesan seperti ini, para pakar mengingatkan agar masyarakat tidak sembarangan mengeklik tautan/link yang tidak jelas kebenarannya.

Modus seperti ini biasanya merupakan modus phising.

“Phising bisa dikatakan mencuri informasi penting dengan mengambil alih akun korban untuk maksud tertentu. Hal ini bisa saja dengan maksud mencari celah untuk beberapa akun yang terhubung dengan akun yang telah didapat,” kata Direktur Jenderal Pos dan Penyelenggaraan Informatika (PPI) Kementerian Kominfo Ahmad Ramli, seperti diberitakan Kompas.com, 9 Mei 2021.

Kesimpulan

Dari konfirmasi Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi mengenai subsidi pulsa Rp 200.000 bagi guru, dosen, siswa, dan mahasiswa adalah hoaks.

Informasi seperti ini, yang disertai dengan link yang harus diakses, sudah sering kali beredar. Masyarakat harus berhati-hati.

Pesan seperti ini merupakan hoaks berulang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Tren
Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Tren
Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Tren
Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Tren
BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

Tren
8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

Tren
Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Tren
Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Tren
Ilmuwan Temukan Kemungkinan Asal-usul Medan Magnet Matahari, Berbeda dari Perkiraan

Ilmuwan Temukan Kemungkinan Asal-usul Medan Magnet Matahari, Berbeda dari Perkiraan

Tren
5 Fakta Penangkapan Pegi Pembunuh Vina: Ganti Nama, Pindah Tempat, dan Jadi Kuli

5 Fakta Penangkapan Pegi Pembunuh Vina: Ganti Nama, Pindah Tempat, dan Jadi Kuli

Tren
Detik-detik Panggung Kampanye Capres di Meksiko Dihantam Angin, Korban Capai 9 Orang

Detik-detik Panggung Kampanye Capres di Meksiko Dihantam Angin, Korban Capai 9 Orang

Tren
Daftar Libur Nasional dan Cuti Bersama Juni 2024, Ada 3 Tanggal Merah

Daftar Libur Nasional dan Cuti Bersama Juni 2024, Ada 3 Tanggal Merah

Tren
146 Negara yang Mengakui Palestina sebagai Negara

146 Negara yang Mengakui Palestina sebagai Negara

Tren
Kasus Kanker Penis Naik di Dunia, Kenali Penyebab dan Gejalanya

Kasus Kanker Penis Naik di Dunia, Kenali Penyebab dan Gejalanya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com