Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Unggahan Tulisan Mantan Menkes Siti Fadilah Supari soal Pengobatan Covid-19

Kompas.com - 06/01/2021, 12:09 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang mencatut nama mantan Menteri Kesehatan dan dokter jantung Siti Fadilah Supari soal pengobatan Covid-19 beredar luas di media sosial.

Dalam narasi tersebut membahas tujuh langkah pengobatan ampuh apabila terinfeksi Covid-19.

Salah satu klaim yang dinarasikan adalah istirahat selama tujuh hari sangat ampuh mengobati penyakit ini.

Dari konfirmasi dan penelusuran yang dilakukan Kompas.com, informasi atau narasi itu tidak benar.

Narasi yang tersebar soal pengobatan Covid-19 itu bukanlah tulisan Siti Fadilah Supari.

Baca juga: Simak 3 Gejala Baru Covid-19, dari Anosmia hingga Parosmia

Narasi yang beredar

Tangkapan layar narasi yang mencatut nama mantan Menteri Kesehatan dan dokter jantung dr Siti Fadilah Supari soal pengobatan Covid-19.FACEBOOK Tangkapan layar narasi yang mencatut nama mantan Menteri Kesehatan dan dokter jantung dr Siti Fadilah Supari soal pengobatan Covid-19.

Baca juga: Pemerintah Gratiskan Vaksin Covid-19, Mengapa Diberikan Lewat Suntikan?

Sejumlah akun media sosial Facebook menyebarkan narasi tersebut.

Di antaranya, yakni akun Facebook Ani Susandy, Fatmawaty, Smp Muhammadiyah Kota Madiun, Herlina Prihatinie, Atik Dan Kita, Anshar Suhaimi, Zainal Ruma, Tresya Sunshine, Imam Sudrajat, Icha Riesnawati, Dwi Joko Susilo, Tini Sutini, Rudy Kisjanto, Suara Rakyat Indonesia dan Bantik Nungin.

Link arsip juga dapat dilihat di: sini, dan masih banyak lagi.

Baca juga: Berikut Kelompok yang Tidak Boleh Disuntik Vaksin Covid-19

Berikut narasi yang beredar:

"Tulisan dr Siti Fadillah,dokter jantung dan mantan mentri kesehatan

_Menurut saya cara pengobatan Covid-19_ :

Pertama kita harus tahu bahwa batuk bukan penyakit utama, demam bukan penyakit utama, tapi itu hanya reaksi tubuh terhadap perlawanan infeksi atau lainnya, termasuk sakit tenggorokan.

Kalau kita beli obat flu, isinya adalah pereda nyeri tenggorokan, pereda batuk kering, pereda demam, ada pengencer dahak juga kadang kadang

Dari sini kita belajar, untuk penyembuhan flu diobati sesuai dengan gejala sakitnya apa.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Dimulai 13 Januari, Bagaimana jika Izin Edar Vaksin Belum Terbit?

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tren
5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

Tren
BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

Tren
90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

Tren
Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Tren
Demam Lassa Mewabah di Nigeria, 156 Meninggal dalam 4 Bulan

Demam Lassa Mewabah di Nigeria, 156 Meninggal dalam 4 Bulan

Tren
BMKG Deteksi Gangguan Magnet Bumi, Apa Dampaknya di Indonesia?

BMKG Deteksi Gangguan Magnet Bumi, Apa Dampaknya di Indonesia?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com