Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang mencatut nama mantan Menteri Kesehatan dan dokter jantung Siti Fadilah Supari soal pengobatan Covid-19 beredar luas di media sosial.
Dalam narasi tersebut membahas tujuh langkah pengobatan ampuh apabila terinfeksi Covid-19.
Salah satu klaim yang dinarasikan adalah istirahat selama tujuh hari sangat ampuh mengobati penyakit ini.
Dari konfirmasi dan penelusuran yang dilakukan Kompas.com, informasi atau narasi itu tidak benar.
Narasi yang tersebar soal pengobatan Covid-19 itu bukanlah tulisan Siti Fadilah Supari.
Baca juga: Simak 3 Gejala Baru Covid-19, dari Anosmia hingga Parosmia
Baca juga: Pemerintah Gratiskan Vaksin Covid-19, Mengapa Diberikan Lewat Suntikan?
Sejumlah akun media sosial Facebook menyebarkan narasi tersebut.
Di antaranya, yakni akun Facebook Ani Susandy, Fatmawaty, Smp Muhammadiyah Kota Madiun, Herlina Prihatinie, Atik Dan Kita, Anshar Suhaimi, Zainal Ruma, Tresya Sunshine, Imam Sudrajat, Icha Riesnawati, Dwi Joko Susilo, Tini Sutini, Rudy Kisjanto, Suara Rakyat Indonesia dan Bantik Nungin.
Link arsip juga dapat dilihat di: sini, dan masih banyak lagi.
Baca juga: Berikut Kelompok yang Tidak Boleh Disuntik Vaksin Covid-19
Berikut narasi yang beredar:
"Tulisan dr Siti Fadillah,dokter jantung dan mantan mentri kesehatan
_Menurut saya cara pengobatan Covid-19_ :
Pertama kita harus tahu bahwa batuk bukan penyakit utama, demam bukan penyakit utama, tapi itu hanya reaksi tubuh terhadap perlawanan infeksi atau lainnya, termasuk sakit tenggorokan.
Kalau kita beli obat flu, isinya adalah pereda nyeri tenggorokan, pereda batuk kering, pereda demam, ada pengencer dahak juga kadang kadang
Dari sini kita belajar, untuk penyembuhan flu diobati sesuai dengan gejala sakitnya apa.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Dimulai 13 Januari, Bagaimana jika Izin Edar Vaksin Belum Terbit?