Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10.000 Jemaah Asing Tiba di Hari Pertama Tahap 3 Pembukaan Umrah, Bagaimana Perkembangannya?

Kompas.com - 01/11/2020, 16:05 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jemaah-jemaah internasional atau asing sudah berdatangan ke Arab Saudi untuk menjalankan umrah setelah tujuh bulan penutupan akibat pandemi virus corona.

Melansir Arab News, Minggu (1/11/2020), setidaknya 10.000 jemaah asing telah sampai di Arab Saudi pada hari pertama pembukaan umrah tahap ketiga. 

Menurut Deputi Menteri Haji dan Umrah Dr Amr Al-Maddah, 10.000 jemaah yang tiba dari luar negeri tersebut pertama-tama harus memperoleh izin.

Baca juga: Tak Cuma Indonesia, Berikut Negara-negara yang Batal Kirim Jemaah Haji

Setelah kedatangan, para jemaah harus mengisolasi diri selama tiga hari, yaitu sebelum berpindah ke lokasi Miqat.

Mereka dapat tinggal di wilayah kerajaan Saudi hingga 10 hari, di mana tiga hari merupakan waktu isolasi.

Sesuai dengan protokol, 500 kelompok dari jemaah asing akan disebar setiap harinya, masing-masing kelompok berisi 20 jemaah.

Baca juga: Mengenal 9 Kandidat Vaksin Virus Corona

Adapun batas usia maksimal dari jemaah internasional ini ditetapkan 50 tahun.

Deputi Menteri menambahkan, daftar negara sendiri akan terus dievaluasi oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Saudi dan Kementerian Kesehatan sebagai bagian dari standar dan protokol yang telah disetujui oleh pemerintah.

Visa bagi para jemaah yang datang dari negara-negara yang memperlihatkan peningkatan jumlah kasus Covid-19 akan ditangguhkan hingga evaluasi lebih lanjut.

Baca juga: Bagaimana Vaksin Flu dapat Membantu Melawan Covid-19?

Tahap ketiga pembukaan umrah

Ilustrasi jemaah umrahShutterstock Ilustrasi jemaah umrah

Dengan dibukanya tahap ketiga umrah, Masjidil Haram dibuka dengan kapasitas 100 persen. 

Namun demikian, apabila dalam tahap tersebut, terjadi hal-hal yang mengkhawatirkan atau berbahaya bagi jemaah, kementerian akan melakukan evaluasi situasi.

Selain itu, juga dimungkinkan akan kembali ke tahap sebelumnya dan mengurangi kapasitas yang telah diberlakukan.

Saat ini, Saudia menjadi satu-satunya maskapai penerbangan bersertifikat yang diizinkan untuk membawa para jemaah ke dan dari wilayah Saudi.

Baca juga: 5 Negara yang Memiliki Kuliner Berbahan Dasar Serangga, Mana Saja?

Jemaah yang tiba dari negara yang tidak menjadi tujuan dari maskapai tersebut harus mengaturnya melalui pihak ketiga, yang bisa dipertanggungjawabkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com