Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus dan Kematian akibat Covid-19 di Indonesia Tertinggi di ASEAN

Kompas.com - 16/10/2020, 14:10 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Indonesia tak hanya menempati peringkat pertama kasus terbanyak Covid-19 di ASEAN atau Asia Tenggara.

Dari sisi angka kematian, Indonesia juga menduduki peringkat pertama kematian tertinggi karena Covid-19 di ASEAN.

Seperti diberitakan Kompas.com, Kamis (15/10/2020), Indonesia menyalip Filipina yang sebelumnya berada di peringkat pertama dalam jumlah kasus Covid-19 terbanyak se-Asia Tenggara.

Jumlah kasus Covid-19 di Indonesia saat ini tercatat 349.160 kasus, sedangkan Filipina 348.698 kasus.

Sementara itu, jumlah kematian karena Covid-19 Indonesia hampir dua kali lipat Filipina.

Indonesia mencatatkan 112 kematian baru pada Kamis (15/10/2020).

Total kematian yang tercatat di Indonesia adalah 12.268 jiwa, sedangkan Filipina 6.497 jiwa.

Baca juga: 20 Negara dengan Kematian Tertinggi Covid-19, Indonesia Nomor 17

Berikut ini jumlah kematian karena Covid-19 di Asia Tenggara selengkapnya:

  1. Indonesia: 12.268
  2. Filipina: 6.497
  3. Myanmar: 765
  4. Malaysia: 170
  5. Thailand: 59
  6. Vietnam: 35
  7. Singapura: 28
  8. Brunei Darussalam: 3
  9. Timor Leste: 0
  10. Laos: 0
  11. Kamboja: 0

Kasus di Indonesia

Indonesia melaporkan kematian pertama karena Covid-19 pada 10 Maret 2020 dengan korban seorang Warga Negara Asing (WNA).

Dikutip dari Worldometers, kematian karena Covid-19 di Indonesia tembus angka 100 pada 28 Maret 2020, tepatnya 102 jiwa.

Angkanya terus tumbuh dan hanya dalam dua bulan, tepatnya pada 12 Mei kasus kematian di Indonesia tembus 1.000 jiwa.

Saat itu, angkanya adalah 1.007 jiwa.

Kemudian, pada 30 Juli 2020, tembus 5.000 jiwa, yaitu 5.058 jiwa. Pada 24 September 2020, angkanya mencapai 10.000, tepatnya 10.105 jiwa.

Dari grafik kematian karena Covid-19 yang dibuat Worldometers, sejak awal belum menunjukkan penurunan.

Kini, angka kematian Covid-19 Indonesia berada di 12.000 dan menuju 15.000 jiwa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com