Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20 Negara dengan Kematian Tertinggi Covid-19, Indonesia Nomor 17

Kompas.com - 15/10/2020, 12:15 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sepuluh bulan sudah virus corona menyebar di seluruh dunia, setelah dilaporkan pertama kali di Wuhan, China, pada Desember 2020.

Hingga Kamis (15/10/2020), data Worldometers, menunjukkan, tercatata ada 38.723.640 kasus Covid-19 di dunia.

Sebanyak 29. 104.667 di antaranya telah dinyatakan sembuh, dan 1.096.194 orang meninggal dunia.

Di Indonesia, angka kasus Covid-19 masih terus bertambah. Merujuk data Worldometers, Indonesia berada di urutan 17 negara yang memiliki kasus kematian tertinggi di dunia.

Melansir dari The GuardianKamis (15/10/2020), di beberapa negara, jumlah kasus mungkin jauh lebih kecil dari negara lain.

Hal ini sangat mungkin terjadi, karena ada beberapa faktor yang memengaruhinya, di antaranya karena perbedaan dalam pengujian.

Selain itu, negara yang lebih besar cenderung memiliki jumlah kasus dan kematian yang lebih tinggi.

Baca juga: Satgas Covid-19: Angka Kematian akibat Covid-19 Pekan Ini Menurun

Sejumlah faktor lain mungkin juga berperan misalnya profil demografis negara serta populasi negara dengan jumlah orang berusia lanjut yang cukup banyak.

Cara suatu negara menghitung jumlah kasus dan jumlah kematian juga bisa memengaruhi.

Berikut ini daftar 20 negara dengan jumlah kematian tertinggi Covid-19 di dunia:

1. Amerika Serikat

  • Kasus: 8.147.420
  • Meninggal: 221.813
  • Kematian harian baru: 940
  • Jumlah sembuh: 5.269.379

2. Brazil 

  • Kasus: 5.141.498
  • Meninggal: 151.779
  • Kematian harian baru: 716
  • Jumlah sembuh: 4.568.813 

3. India

  • Kasus: 7.305.070
  • Meninggal: 111.311
  • Kematian harian baru: 694
  • Jumlah Sembuh: 6.380.456

4. Meksiko

  • Kasus: 825.340
  • Meninggal: 84.420
  • Kematian harian baru: 475
  • Jumlah sembuh: 601.571

5. Inggris

  • Kasus: 654.644
  • Meninggal: 43.155
  • Kematian harian baru: 137

6. Italia

  • Kasus: 372.799
  • Meninggal: 36.289
  • Kematian harian baru: 43
  • Jumlah sembuh: 244.065

7. Peru

  • Kasus: 853.974
  • Meninggal: 33.419
  • Jumlah sembuh: 753.959

8. Spanyol

  • Kasus: 937.311
  • Meninggal: 33.413
  • Kematian harian baru: 209

9. Perancis

  • Kasus: 779.063
  • Meninggal: 33.037
  • Kematian harian baru: 104
  • Jumlah sembuh: 103.413

10. Iran 

  • Kasus: 513.219
  • Meninggal: 29.349
  • Jumlah kematian harian baru: 279
  • Jumlah sembuh: 414.831

Baca juga: Saat Pemerintah Diharapkan Tak Hanya Andalkan Vaksin untuk Atasi Pandemi

Ilustrasi Covid-19Shutterstock/Petovarga Ilustrasi Covid-19

11. Kolumbia

  • Kasus: 930.159
  • Meninggal: 28.306
  • Jumlah kematian harian baru: 165
  • Jumlah sembuh: 816.667

12. Argentina

  • Kasus: 931.967
  • Meninggal: 24.921
  • Jumlah kematian harian baru: 349
  • Jumlah sembuh: 751.146

13. Rusia

  • Kasus: 1.340.409
  • Meninggal: 23.205
  • Jumlah kematian harian baru: 239
  • Jumlah sembuh: 1.039.705

14. Afrika Selatan

  • Kasus: 696.414
  • Meninggal: 18.151
  • Jumlah kematian harian baru: 123
  • Jumlah sembuh: 626.898

15. Cile

  • Kasus: 485.372
  • Meninggal: 13.415
  • Jumlah kematian harian baru: 19
  • Jumlah sembuh: 458.073

16. Ekuador

  • Kasus: 149.083
  • Meninggal: 12.264
  • Jumlah kematian harian baru: 29
  • Jumlah sembuh: 128.134

17. Indonesia

  • Kasus: 344.749
  • Meninggal: 12.156
  • Jumlah kematian harian baru: 129
  • Jumlah sembuh: 267.851

18. Belgia

  • Kasus: 173.240
  • Meninggal: 10.244
  • Jumlah kematian harian baru: 33
  • Jumlah sembuh: 20.452

19. Irak

  • Kasus: 413.215
  • Meninggal: 10.021
  • Jumlah kematian harian baru: 51
  • Jumlah sembuh: 347.396

20. Jerman

  • Kasus: 341.742
  • Meninggal: 9.771
  • Jumlah kematian harian baru: 31
  • Jumlah sembuh: 281.900

Baca juga: Pengembangan Vaksin Covid-19, Erick Thohir: Aneh kalau Ada yang Pertanyakan Kemampuan Bangsa Kita

Perkembangan vaksin

Dalam upaya mengendalikan penyebaran virus corona, salah satu yang dilakukan adalah penemuan vaksin Covid-19.

Sejumlah negara berupaya mengembangkan vaksin untuk mengatasi penyebaran virus corona jenis baru penyebab Covid-19 ini.

Mengutip dari National Geographic, lebih dari 150 vaksin virus corona tengah dikembangkan oleh berbagai negara di dunia untuk mengatasi krisis pandemi.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tengah mengoordinasikan upaya global untuk mengembangkan vaksin dengan tujuan untuk memberikan dua miliar dosis pada akhir tahun 2021.

Jika biasanya dibutuhkan waktu 10 sampai 15 tahun mempersiapkan vaksin hingga siap digunakan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Pilihan Ikan Tinggi Kalsium, Bantu Cegah Tulang Rapuh

5 Pilihan Ikan Tinggi Kalsium, Bantu Cegah Tulang Rapuh

Tren
7 Tanda Tubuh Kelebihan Gula yang Jarang Diketahui, Termasuk Jerawatan

7 Tanda Tubuh Kelebihan Gula yang Jarang Diketahui, Termasuk Jerawatan

Tren
Wilayah Potensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 27-28 April 2024

Wilayah Potensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 27-28 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Korsel Soroti Shin Thae-yong, Thailand Dilanda Suhu Panas

[POPULER TREN] Media Korsel Soroti Shin Thae-yong, Thailand Dilanda Suhu Panas

Tren
Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com