Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksin Corona Disebut Siap November, Bagaimana Pemeriksaan Halal dari MUI?

Kompas.com - 14/10/2020, 13:38 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tiga perusahaan produsen vaksin virus corona yang dipilih oleh Indonesia menyanggupi menyediakan vaksin mulai November 2020 ini. 

Menurut siaran pers Kemenkomarives, Senin (12/10/2020), perusahaan vaksin Cansino menyanggupi 100.000 dosis vaksin (single dose) pada bulan November 2020. Selanjutnya, 15-20 juta dosis vaksin untuk tahun 2021.

Sementara produsen G42/Sinopharm menyanggupi 15 juta dosis vaksin (dual dose) tahun ini. Dari jumlah itu, sekitar 5 juta dosis akan mulai datang pada November 2020.

Sedangkan Sinovac menyanggupi 3 juta dosis vaksin hingga akhir Desember 2020.

Dengan komitmen pengiriman 1,5 juta dosis vaksin (single dose vials) pada minggu pertama November dan 1,5 juta dosis vaksin (single dose vials) lagi pada minggu pertama Desember 2020, ditambah 15 juta dosis vaksin dalam bentuk bulk.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Tersedia di Indonesia pada November 2020

 

Sementara itu, untuk 2021 mendatang, Sinopharm mengusahakan 50 juta (dual dose), Cansino 20 juta (single dose), Sinovac 125 juta (dual dose).

Menko Perekonomian yang juga Ketua Komite Penanganan Covid 19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) Airlangga Hartarto mengatakan, total ada 160 juta orang yang akan mejadi sasaran penerima vaksin Covid-19.

"Jadi total sekitar lebih kurang 160 juta orang," ujar Airlangga sebagaimana dikutip dari siaran pers di laman Kemenko Perekonomian, dikutip Kompas.com, Selasa (13/10/2020).

Pemeriksaan halal MUI

Mengenai penyediaan vaksin virus corona, Wakil Sekjen MUI Najamudin Ramli menjelaskan saat ini vaksin Covid-19 masih dalam proses pemeriksaan untuk kehalalannya. 

"Vaksinnya baru pekan ini sampelnya diserahkan ke LPPOM MUI, jadi baru dalam proses pemeriksaan di Laboratorium LPPOM MUI di Bogor," ujarnya pada Kompas.com, Selasa (13/10/2020).

Karena itu Ramli belum dapat memberikan penjelasan rinci mengenai status kehalalan vaksin tersebut. 

"Belum tahu apakah halal atau haram, kita tunggu saja hasilnya," katanya lagi.

Baca juga: MUI Belum Terima Permohonan Uji Halal Vaksin Covid-19

Dihubungi terpisah, Direktur Audit Halal LPPOM MUI Muti Arintawati mengatakan bahwa saat ini pendaftaran sudah masuk ke pihaknya. Tahapan selanjutnya adalah audit ke lokasi produksi. 

Nantinya, hasil audit dilaporkan ke LPPOM oleh tim auditor.

Apabila masih ada data, informasi, atau uji laboratorium yang dibutuhkan maka perusahaan harus memenuhinya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com