Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PVMBG: Dentuman Misterius di Jakarta Tidak Berkaitan dengan Gunung Api

Kompas.com - 21/09/2020, 14:46 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Masyarakat Jakarta sempat dikagetkan dengan munculnya suara dentuman misterius yang terdengar pada Minggu malam (20/9/2020). 

Dentuman juga kembali terulang pada Senin pagi (21/9/2020) sekitar pukul 05.30 WIB pagi.

Terkait dengan suara dentuman ini, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kasbani menegaskan suara dentuman tidak berkaitan dengan aktivitas gunung api.

“Dentuman yang terdengar di Jakarta tidak berkaitan dengan aktivitas gunung api,” kata Kasbani dihubungi Kompas.com Senin (21/9/2020).

Pihaknya menjelaskan, gunung api yang terdekat dengan Jakarta yakni Gunung Gede, Salak dan Anak Krakatau dalam seminggu terakhir tidak menunjukkan adanya gejala peningkatan aktivitas, baik secara visual ataupun kegempaan.

“Pengamatan visual ke arah kawah/puncak Gunung Salak dan Gunung Gede tidak teramati adanya hembusan gas,” jelas dia.

Sedangkan Gunung Anak Krakatau teramati asap putih tipis dengan tinggi 25 hingga 50 meter dari puncak.

Ia menyampaikan Gunung Anak Krakatau masih status level 2 (waspada) dan tidak ada letusan dalam beberapa hari terakhir.

Pihaknya menyebut kegempaan ketiga gunung berfluktuatif dimana gempa-gempa vulkanik masih terekam akan tetapi dengan jumlah stabil.

Baca juga: Suara Dentuman Misterius Terdengar di Jakarta, Ini Penjelasan BMKG

Penjelasan BMKG

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menduga, suara dentuman yang terdengar kemungkinan akibat adanya aktivitas petir.

“Dugaan kami petir karena saat kejadian BMKG mencatat beberapa aktivitas petir di daerah Bogor,” kata Daryono dihubungi Kompas.com Senin (21/9/2020).

Daryono dalam keterangannya Minggu (20/9/2020) malam menjelaskan BMKG tidak mencatat adanya aktivitas seismik di Jakarta dan sekitarnya.

Hasil dari monitoring petir BMKG di kawasan Gunung Salak pada Minggu (20/9/2020) sekitar pukul 19.00-21.00 WIB dimana suara dilaporkan masyarakat, terdapat aktivitas petir di wilayah itu.

"Acuan kami adalah data hasil monitoring peralatan kami yang menunjukkan bahwa memang ada beberapa aktivitas petir yang terjadi saat rentang waktu terdengarnya suara dentuman yang dilaporkan oleh warga," kata dia.

Suara di dengar warga

Surti (52) warga Kelurahan Pasar Minggu, Jakarta Selatan mengatakan dentuman pada Minggu terjadi dua kali dengan jeda tak terlalu lama.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Tren
Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Tren
Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Tren
Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tren
Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

Tren
Usai Ditekuk Arsenal, Atap Stadion Manchester United Jebol dan Air Membanjiri Lapangan

Usai Ditekuk Arsenal, Atap Stadion Manchester United Jebol dan Air Membanjiri Lapangan

Tren
Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Tren
Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Tren
4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

Tren
Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com