KOMPAS.com - Setengah abad yang lalu, tepatnya 18 September 1970, gitaris legendaris Jimi Hendrix meninggal dunia di rumah kekasihnya di London, Inggris.
Hendrix adalah seorang gitaris, penyanyi, dan komposer musik kulit hitam Amerika, yang terkenal karena memadukan berbagai unsur musik dalam karya-karyanya.
Meski identik dengan musik rock, namun karya-karya Jimi berhasil melebur berbagai genre, seperti soul, blues, dan jazz yang membuatnya dijuluki sebagai seorang jenius.
Bersama Mitch Mitchell, Noel Redding, dan Billy Cox, Jimi mendirikan band bernama Jimi Hendrix Experience yang berhasil menelurkan sejumlah hits, seperti Purple Haze dan The Wind Cries Mary.
Jimi Hendrix lahir di Seattle, Washington, Amerika Serikat, pada 27 November 1972. Dia diketahui menjalani masa kecil yang cukup berat.
Diberitakan Kompas.com, 18 September 2019, pada saat melahirkan Jimi, ibunya, Lucille, baru berusia 17 tahun. Sementara itu, ayahnya, James Allen Ross Hendrix, tidak menyaksikan kelahirannya karena harus mengikuti wajib militer.
Baca juga: Odading Mang Oleh Viral, Begini Sejarah Penamaannya
Ketika masih anak-anak, Jimi lebih sering diasuh oleh kerabat atau kenalan ibunya. Lucille sendiri meninggal dunia pada saat Jimi masih berusia 15 tahun.
Jimi adalah anak pertama dari lima bersaudara. Empat adiknya yakni, Leon (meninggal saat masih anak-anak), Joseph, Kathy, dan Pamela.
Namun, adik-adiknya diadopsi dan dibesarkan oleh orang tua angkat, sehingga mereka tidak tinggal bersama Jimi maupun kedua orangtuanya.
Musik menjadi satu-satunya oase di tengah kehidupan keluarganya yang begitu sulit. Jimi sangat menggemari musik rock dan mulai belajar bermain gitar.
Perkenalan pertamanya dengan dunia musik dimulai kala ia masih remaja. Ketika itu, Jimi memungut sebuah ukulele usang dengan satu senar di kediaman seorang wanita tua.
Sementara itu, gitar elektrik pertamanya didapat saat mulai beranjak dewasa, merknya Supro Ozark.
Namun, karena Jimi adalah seorang kidal, maka dia harus berlatih keras agar gitar itu dapat dimainkan secara terbalik.
Dilansir dari Britannica, meskipun karir aktifnya sebagai musisi papan atas unggulan hanya berlangsung empat tahun, namun Jimi berhasil mengubah arah musik populer dan menjadi salah satu musisi paling sukses dan berpengaruh di masanya.
Jimi adalah seorang instrumentalis yang secara radikal mendefinisikan kembali potensi ekspresif dari gitar listrik.