Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Great Kanto, Jepang: Gempa, Tsunami dan Kebakaran, 140.000 Tewas

Kompas.com - 01/09/2020, 12:20 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Negara Jepang salah satu wilayah yang kerap dilanda gempa bumi. Sehingga tak heran apabila protokol terkait gempa diajarkan sejak dini di sekolah-sekolah dan selalu dilatih setiap waktu. 

Hal itu untuk mengantisipasi banyaknya jatuh korban ketika sewaktu-waktu terjadi gempa bumi di Jepang. 

Seperti yang terjadi pada 1 September 1923, atau tepatnya 97 tahun lalu. 

Salah satu gempa bumi dengan dampak yang sangat besar dalam sejarah dunia menghantam dataran Kanto, Jepang.

Gempa itu juga menghancurkan wilayah metropolitan Tokyo, Yokohama, dan sekitarnya.

Baca juga: Peringatan Pemerintah Akan Waspada Gempa dan Cuaca Ekstrem Saat Masuki September...

Great Kanto

Dilansir Britannica, gempa itu disebut juga dengan gempa Great Kanto. Kekuatannya mencapai 7,9 SR.

Gempa terjadi menjelang tengah hari. Sekitar 140.000 orang menjadi korban gempa ini apalagi juga disusul dengan kejadian kebakaran. 

Lebih dari separuh bangunan bata dan sepersepuluh dari struktur beton bertulang di wilayah itu runtuh.

Tak hanya itu, guncangan gempa tersebut juga memicu munculnya tsunami yang ketinggiannya mencapai 39,5 kaki (12 meter) di Atami, Teluk Sagami, Prefektur Kanagawa. 

Tsunami itu menghancurkan 155 rumah dan menewaskan 60 orang. Lalu bagaimana kronologi peristiwanya?

Diikuti tsunami dan kebakaran

Dikutip Smithsonian Magazine, Mei 2011, guncangan pertama kali terjadi pada pukul 11.58 pagi.

Gempa berasal dari patahan seismik, 6 mil (9,6 km) di dasar Teluk Sagami (yang letaknya 30 mil atau 48 km selatan Tokyo).

Guncangan awal diikuti tsunami beberapa menit kemudian. Rentetan ombak yang menjulang tinggi menyapu ribuan orang.

Di sisi lain, muncul api yang mengamuk di rumah-rumah kayu di Yokohama dan Tokyo. Api membakar semua yang dilaluinya.

Menurut satu laporan polisi, kebakaran terjadi di 83 lokasi pada pukul 12.15. Lima belas menit kemudian, api menyebar menjadi 136 lokasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Tren
Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Tren
Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Tren
Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tren
Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

Tren
Usai Ditekuk Arsenal, Atap Stadion Manchester United Jebol dan Air Membanjiri Lapangan

Usai Ditekuk Arsenal, Atap Stadion Manchester United Jebol dan Air Membanjiri Lapangan

Tren
Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Tren
Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Tren
4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com