Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Komposer Johann Sebastian Bach Meninggal Dunia

Kompas.com - 28/07/2020, 12:02 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini 270 tahun yang lalu, tepatnya 28 Juli 1750, komposer musik klasik Johann Sebastian Bach meninggal dunia di Leipzig, Jerman, karena penyakit stroke yang dideritanya.

Bach dikenal sebagai salah satu komposer musik klasik terhebat sepanjang masa. Hidup di era Baroque, karya-karyanya dipuji karena kompleksitas dan inovasi yang berkelas.

Beberapa karya Bach yang terkenal antara lain, Air on G String, Bradenburg Concertos, Toccata and Fugue in D minor, Mass in B Minor, Bradenburg Concertos, dan Well-Tempered Clavier.

Melansir Biography, Bach lahir di Eisenach, Thuringia, Jerman pada 31 Maret 1685. Bach lahir dari keluarga musisi.

Sang ayah, Johann Ambrosius Bach, bekerja sebagai direktur musik di Eisenach, dan semua pamannya merupakan pemusik profesional.

Bach kecil diajari oleh ayahnya bermain Biola dan Harpsichord. Adapun kakak tertuanya, Johann Christoph Bach, mengajarinya Clavichord, dan memperkenalkannya dengan musik kontemporer.

Pada 1694, ibu Bach, Maria Elisabeth Laemmerhirt meninggal dunia, dan Johann Ambrosius Bach menyusul istrinya delapan bulan kemudian.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Mengenang Peristiwa Kudatuli, Sabtu Kelam 27 Juli 1996...

Belajar di sekolah prestisius

Bach yang berusia 10 tahun kemudian tinggal bersama Christoph Bach di Ohrdruf, Saxe-Gotha-Altenburg di mana sang kakak menjadi pemain organ di sana.

Di sana, Bach mulai belajar segala jenis musik. Christoph juga mengenalkannya kepada komposer Jerman Selatan seperti Johann Pachelbel, maupun Utara seperti Johann Jakob Froberger.

Selain musik, Bach juga mempelajari teologi, bahasa Latin, Perancis, Yunani, dan Italia di sebuah sekolah lokal di Ohrdruf.

Pada 3 April 1700, Bach dan teman sekolahnya Georg Erdmann diterima bersekolah di sekolah prestisius Santo Michael di Lueneburg.

Selama dua tahun bersekolah di Lueneburg, Bach mendapat akses ke Gereja Santo Yohanes sehingga bisa memainkan organ mereka yang dikenal berkualitas.

Segera saja, bakat Bach mendapat pengakuan dari gurunya, Georg Boehm, dan ia berkesempatan pergi ke Hamburg untuk melihat permainan organ terbaik musisi Jerman Utara, Johann Adam Reincken.

Pemuda cakap yang arogan

Johann Sebastian Bachhttps://www.allmusic.com/artist/johann-sebastian-bach-mn0000075140/biography Johann Sebastian Bach
Karier Bach dimulai pada Januari 1703 setelah lulus dari Santo Michael. Bach diterima untuk bekerja sebagai musisi kamar di kapel Adipati Johann Ernst III di Weimar.

Selama tujuh bulan bekerja di Weimar, reputasinya sebagai musisi membuat Bach diundang untuk memeriksa organ baru, sekaligus memberi resital di Gereja Baru (sekarang Gereja Bach) Arnstadt.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Tren
Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Tren
5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

Tren
Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Tren
Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Tren
7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

Tren
Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Tren
6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

Tren
BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

Tren
Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Tren
Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

Tren
Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com