Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang menyebutkan bahwa Pelajaran Agama Islam dan Bahasa Arab di madrasyah ditiadakan dari KMA 183 Tahun 2019, beredar di akun media sosial Facebook.
Informasi yang sama juga beredar di media sosial Twitter mempertanyakan penghapusan Pelajaran Agama Islam dan Bahasa Arab dari kurikulum yang diajarkan di madrasah.
Informasi ini dipastikan tidak benar alias hoaks.
Unggahan tersebut dibagikan oleh pengguna Facebook M Khalifah Alam dan dapat dilihat di sini.
Ada pun narasi dalam unggahan tersebut sebagai berikut.
"Akhirnya Pelajaran Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasyah ditiadakan
Hidup Depag"
Selain narasi tersebut, unggahan itu juga mencantumkan surat dari Kementerian Agama yang ditujukan kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi, Kepala Kantor Kementerian Agama kabupaten/kota dan Kepala RA, MI, MTS, dan MA se-Indonesia.
Pada bagian yang dicetak tebal dan poin dilingkari terdapat ketentuan sebagai berikut:
"Dengan berlakunya KMA 183 tahun 2019 dan KMA 184 tahun 2019, maka mulai Tahun pelajaran 2020/2021, maka KMA nomor 165 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Mata Pelajaran PAI dan Bahasa Arab di Madrasah sudah tidak berlaku lagi".
Lantas benarkah hal tersebut?
Kompas.com mengonfirmasi Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kemenag, A. Umar.
Pihaknya membantah bahwa mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab akan dihapuskan dari kurikulum KMA 183 tahun 2019 dan KMA 184 tahun 2019.
"Sangat tidak benar. Karena mapel agama (PAI) dan Bahasa Arab itu sebagai ciri khas madrasah. Dalam surat saya juga tidak ada kata menghapus ya mbak, meniadakan kurikulum lama 2014," kata Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kemenag, A. Umar kepada Kompas.com, Sabtu (11/7/2020).
Kepala Seksi Humas Kementerian Agama Khoiron Durori, juga menjelaskan bahwa pada tahun pelajaran 2020/2021 madrasah menggunakan kurikulum yang baru. Kurikulum baru meliputi jenjang Ibtidaiyah (MI), Tsanawiyah (MTs), maupun Aliyah (MA).
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.