Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Para Mahasiswa di Jateng Memilih Bertahan dan Tidak Mudik di Tengah Pandemi Corona...

Kompas.com - 26/04/2020, 18:31 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sejumlah mahasiswa di Jawa Tengah memilih untuk tidak mudik dan memilih bertahan di tempat tinggalnya (kos hingga rusunawa) saat pandemi virus corona.

Hal tersebut sebagaimana terlihat dari posingan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam akun resmi Twitter-nya, Sabtu (25/4/2020).

Dalam postingannya Ganjar mengunggah beberapa video kunjungannya ke beberapa tempat tinggal mahasiswa.

Baca juga: Jumlah Kematian akibat Corona di Dunia Capai 200.000, Tertinggi di AS

Seperti tempat tinggal mahasiswa dari Papua dan Papua Barat yang tinggal di Salatiga, dan Mahasiswa di Sulawesi Utara yang ada di Salatiga.

Ada pula postingan terkait mahasiswa di Universitas Diponegoro (Undip) yang memilih tidak mudik lantaran Semarang ditetapkan sebagai zona merah Covid-19.

Postingan itu sendiri ramai mendapatkan tanggapan netizen.

Hingga Minggu (26/4/2020) posingan tersebut telah dibagikan ulang lebih dari 800 kali dan disukai lebih dari 4.000 akun.

Dalam video tersebut juga disampaikan bahwa Pemprov Jateng memberikan bantuan berupa sembako, buah, dan lauk.

Baca juga: Pertamina Bentuk Satgas Rafico 2020 di Tengah Pandemi Corona, Apa Itu?

Baca juga: Kenali Tanda dan Gejala Infeksi Virus Corona pada Anak-anak

Konfirmasi Kompas.com

Gubernur Jawa Tengah Ganjar PranowoKOMPAS.com/RISKA FARASONALIA Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo

Saat dihubungi Kompas.com, Minggu (26/4/2020), Ganjar menyampaikan banyak nilai yang bisa diambil dari para mahasiswa tersebut.

Salah satunya adalah pilihan mereka yang memilih tidak mudik dan tetap tinggal di rumah adalah satu contoh yang baik.

Padahal, pihaknya menyebut, banyak di antara mereka yang bukan berasal dari keluarga mampu sehingga kiriman orang dari orangtua pun sudah tidak didapat.

“Ini menjadi tugas saya menjamin apa pun dari manapun asalnya, apa pun suku agamanya, apa pun KTP-nya mereka anak-anak yang sedang menuntut ilmu, agar tidak terganggu suasana belajarnya dan oangtua di rumah tenang anaknya baik-baik saja,” kata Ganjar.

Baca juga: Kenali Masa Inkubasi Virus Corona di Dalam Tubuh, Berapa Lama?

Meskipun banyak yang peduli terkait kondisi pandemi, akan tetapi Ganjar menyampaikan masih ada pula mahasiswa rantau di Jawa Tengah yang tidak pulang tapi mereka masih terlihat jalan-jalan.

“Nah itu kita peringatkan juga. Kita kasih contoh yang baik,” katanya lagi.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Tren
Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiaannya Diikuti Ratusan Orang

Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiaannya Diikuti Ratusan Orang

Tren
Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Tren
Respons Kemenkominfo soal Akun Media Sosial Kampus Jadi Sasaran Peretasan Judi Online

Respons Kemenkominfo soal Akun Media Sosial Kampus Jadi Sasaran Peretasan Judi Online

Tren
Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Tren
Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Tren
Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Tren
Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Tren
Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Tren
Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Tren
Mengenal Jampidsus, Unsur 'Pemberantas Korupsi' Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Mengenal Jampidsus, Unsur "Pemberantas Korupsi" Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Tren
Starlink dan Literasi Geospasial

Starlink dan Literasi Geospasial

Tren
Saat Pegi Berkali-kali Membantah Telah Bunuh Vina, Sebut Fitnah dan Rela Mati...

Saat Pegi Berkali-kali Membantah Telah Bunuh Vina, Sebut Fitnah dan Rela Mati...

Tren
5 Kasus Besar yang Tengah Ditangani Jampidsus di Tengah Dugaan Penguntitan Densus 88

5 Kasus Besar yang Tengah Ditangani Jampidsus di Tengah Dugaan Penguntitan Densus 88

Tren
Jarang Diketahui, Ini Potensi Manfaat Konsumsi Kunyit Putih Setiap Hari

Jarang Diketahui, Ini Potensi Manfaat Konsumsi Kunyit Putih Setiap Hari

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com