Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1,3 Juta Orang Positif Terinfeksi Covid-19, Dunia Kekurangan 6 Juta Perawat

Kompas.com - 08/04/2020, 06:15 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pertempuran antara umat manusia melawan Covid-19 belum menunjukkan tanda-tanda akan segera berakhir. Data dari worldometers (7/4/2020) mencatat total kasus virus corona di seluruh dunia mencapai 1.349.889 kasus. 

Sementara, jumlah korban tewas mencapai 74.820 orang dan 47. 409 pasien berada dalam kondisi kritis.

Melansir The Japan Times, Selasa (7/4/2020) Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa dunia kekurangan hampir 6 juta perawat.

Baca juga: 2 Pasien Positif Corona Meninggal dalam 2 Hari, Salah Satunya PDP asal Mimika

WHO bekerja sama dengan Nursing Now dan Dewan Perawat Internasional menerbitkan sebuah laporan yang menggarisbawahi peran penting para perawat.

"Perawat adalah tulang punggung semua sistem kesehatan," kata Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam sebuah pernyataan.

Apalagi, saat ini banyak perawat berada di garis depan dalam pertempuran melawan COVID-19. Dia juga menambahkan bahwa sangat penting bagi perawat untuk "mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan untuk menjaga dunia tetap sehat."

Lantas berapa jumlah perawat di dunia?

Baca juga: Masuk Zona Merah Covid-19, Gubernur Sulsel Pikir-pikir Terapkan PSBB

Kesenjangan salah satunya di Asean

Laporan itu menyebutkan ada hampir 28 juta perawat di dunia ini. Dalam lima tahun menjelang 2018, jumlahnya meningkat sebesar 4,7 juta.

"Tetapi masih terdapat kekurangan sebesar 5,9 juta perawat di seluruh dunia," kata WHO

WHO juga menunjukkan bahwa kesenjangan terbesar ada di negara-negara miskin di Afrika,
Asia Tenggara, Timur Tengah dan sebagian Amerika Selatan.

Laporan tersebut mendesak negara-negara untuk mengidentifikasi kesenjangan antara jumlah perawat dengan kebutuhan perawat di negaranya. WHO juga ingin mereka berinvestasi dalam pendidikan keperawatan.

Baca juga: Saling Bantu Perangi Corona, Lady Gaga dan WHO Gelar Konser Virtual

Kelelahan perawat tangani Covid-19

Melansir The Japan Times, Kepala eksekutif Dewan Perawat Intenasional (ICN) Howard Catton mengatakan bahwa tingkat infeksi, kesalahan pengobatan dan angka kematian menjadi lebih tinggi ketika perawat terlalu sedikit.

Menurutnya, kurangnya jumlah perawat telah mengakibatkan kelelahan bagi perawat yang saat ini terus bertugas. Di sisi lain, Mary Watkins, yang ikut mengetuai laporan untuk Nurse Now, menyerukan perlunya tes virus untuk petugas kesehatan.

"Kami memiliki data yang menunjukkan banyak petugas kesehatan takut bekerja karena mereka takut telah terinfeksi," kata dia.

Catton mengatakan bahwa 23 perawat telah meninggal di Italia sementara sekitar 100 petugas kesehatan telah meninggal di seluruh dunia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com