Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Penelitian di Islandia Ungkap 50 Persen Kasus Corona Tak Tunjukkan Gejala

Kompas.com - 04/04/2020, 19:30 WIB
Mela Arnani,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wabah virus corona masih terus terjadi di berbagai negara termasuk Islandia.

Sejak ditemukan pertama kali di Wuhan, China pada akhir 2019 lalu, virus ini telah menginfeksi lebih dari satu juta orang dari berbagai negara.

Melansir CNN, pengujian komperehensif terhadap virus menjadi kunci pengendaliannya dan memberikan gambaran lebih akurat mengenai penyebaran corona virus ini.

Islandia pun telah melakukan pengujian ke lebih dari 17.900 orang atau hampir lima persen dari populasinya.

Orang-orang berisiko tinggi atau orang dengan gejala terinfeksi virus diuji oleh Rumah Sakit Universitas Nasional.

Baca juga: Kisah Blusukan Dompet Dhuafa Bagikan Sembako untuk Masyarakat Terdampak Corona

Hampir setengah dari tes di Islandia dilakukan oleh perusahaan biofarma deCODE Genetics, dengan fokus pada populasi yang lebih luas.

DeCODE, anak perusahaan bioteknologi AS Amgen, sejauh ini telah menguji sekitar 9.000 orang yang dipilih sendiri.

"Hasil dari tes tambahan yang dilakukan oleh deCODE telah memberikan indikasi bahwa upaya untuk membatasi penyebaran virus sejauh ini telah efektif," tulis pemerintah setempat pekan lalu.

"Pengujian yang dilakukan pada populasi umum akan menghasilkan gambaran penyebaran aktual virus SARS-CoV-2 di Islandia," lanjut tulisan itu.

Baca juga: Tak Pakai Masker di Tengah Virus Corona, Ini Alasan Presiden Trump

Tak menunjukkan gejala

Meskipun kurang dari satu persen dari tes itu kembali positif terinfeksi virus, sekitar 50 persen dari orang-orang yang dites positif tidak menunjukkan gejala.

Ini membenarkan beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa orang yang terpapar virus corona dapat tanpa gejala atau sedikit simptomatik.

Sehingga, orang memainkan peran penting dalam penyebaran virus ini.

"Apa artinya itu dalam pikiran saya, adalah karena kita memeriksa populasi umum. Kita menangkap orang di awal infeksi sebelum mereka mulai menunjukkan gejala," kata pendiri perusahaan deCODE Dr Kari Stefansson.

Sementara itu, program skrining acak juga sudah dimulai dan skrining serum darah untuk antibodi masih dalam perencanaan.

Baca juga: Ganjar Siapkan Jaring Pengaman Ekonomi Rp 1 Triliun untuk Karyawan Terdampak PHK

Ini juga membantu para peneliti memvisualisasikan penyebaran virus seperti asal geografis di Islandia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Tren
Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiaannya Diikuti Ratusan Orang

Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiaannya Diikuti Ratusan Orang

Tren
Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Tren
Respons Kemenkominfo soal Akun Media Sosial Kampus Jadi Sasaran Peretasan Judi Online

Respons Kemenkominfo soal Akun Media Sosial Kampus Jadi Sasaran Peretasan Judi Online

Tren
Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Tren
Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Tren
Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Tren
Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Tren
Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Tren
Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Tren
Mengenal Jampidsus, Unsur 'Pemberantas Korupsi' Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Mengenal Jampidsus, Unsur "Pemberantas Korupsi" Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Tren
Starlink dan Literasi Geospasial

Starlink dan Literasi Geospasial

Tren
Saat Pegi Berkali-kali Membantah Telah Bunuh Vina, Sebut Fitnah dan Rela Mati...

Saat Pegi Berkali-kali Membantah Telah Bunuh Vina, Sebut Fitnah dan Rela Mati...

Tren
5 Kasus Besar yang Tengah Ditangani Jampidsus di Tengah Dugaan Penguntitan Densus 88

5 Kasus Besar yang Tengah Ditangani Jampidsus di Tengah Dugaan Penguntitan Densus 88

Tren
Jarang Diketahui, Ini Potensi Manfaat Konsumsi Kunyit Putih Setiap Hari

Jarang Diketahui, Ini Potensi Manfaat Konsumsi Kunyit Putih Setiap Hari

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com