Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai, Berikut Ciri-ciri Terinfeksi Virus Corona Hari Pertama hingga Ketujuhbelas

Kompas.com - 25/03/2020, 19:00 WIB
Mela Arnani,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perhatian dunia saat ini tengah tertuju kepada masalah kesehatan yang diakibatkan virus SARS-CoV-2, penyebab penyakit Covid-19.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan bahwa Covid-19 menjadi pandemi global.

Saat ini, virus tersebut pun telah menjangkit lebih dari 300.000 orang, dengan jumlah korban tewas mencapai lebih dari 17.000 orang.

Virus corona masih satu keluarga besar dengan virus penyebab MERS dan SARS.

Seseorang yang terinfeksi penyakit ini pun memunculkan gejala tertentu, meskipun terdapat kasus yang tidak timbul gejala klinis terlebih dahulu.

Baca juga: Posting Hoaks Ada Warga Positif Corona di Pasar Manggarai Barat, Seorang Ibu Diamankan Polisi

Lantas, apa saja gejalanya?

Melansir beberapa situs resmi, demam menjadi gejala paling umum di antara pasien yang terpapar virus.

Sebuah penelitian yang melibatkan hampir 140 pasien di Rumah Sakit Zhongnan, Universitas Wuhan, China, mengidentifikasi pola khas gejala terkait virus corona Covid-19.

Adapun hasil penelitiannya sebagai berikut:

1. Sekitar 99 persen pasien mengalami suhu tinggi atau demam. Gejala tersebut ditandai dengan meningkatnya suhu tubuh lebih dari 38 derajat celcius. Sementara suhu tubuh normal berkisar 36,1 hingga 37,2 derajat. 

2. Sedangkan lebih dari setengahnya mengalami kelelahan dan batuk kering. Batuk kering terjadi setidaknya dalam waktu setengah hari dan terus menerus. Batuk kering lebih berpotensi menjadi gejala Covid-19 dibandingkan batuk berdahak. 

Baca juga: Update Virus Corona di Dunia: Tembus 168 Negara, 107.247 Sembuh, 18.612 Meninggal

3. Kurang lebih sepertiga pasien mengalami nyeri otot dan kesulitan bernapas.

4. Gejala pertama mungkin tidak muncul tepat setelah seseorang terinfeksi.

Lebih lanjut, pasien mungkin terinfeksi virus tanpa menunjukkan gejala selama lima hari atau lebih.

Saat gejalanya muncul, dapat mirip dengan pneumonia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com