Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perhatian, Cuaca Ekstrem Diprediksi Landa Jabodetabek pada 1 Februari

Kompas.com - 01/02/2020, 08:11 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca di wilayah Jabodetabek pada Sabtu (1/2/2020).

Adapun sejumlah wilayah masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai petir/kilat dan angin kencang, seperti wilayah Provinsi Banten, Kota Tangerang Selatan, DKI Jakarta, dan sekitarnya.

Berdasarkan keterangan resmi yang diterima Kompas.com, berikut rincian prakiraan cuaca di wilayah Jabodetabek:

  • Banten

Potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai dengan kilat/petir dan angin kencang di wilayah Kota Tangsel, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Serang bagian utara dan Kota Tangerang.

Diketahui, potensi tersebut dapat meluas ke wilayah Ciruas, Pamayaran, Jawilan, Kopo, Solear, Jambe, Legok, Pagedangan, Cisauk, Ciputat, Ciputat Timur, Setu, Pamulang, Citangkil, Cilegon, Maja, Curugbitung, dan sekitarnya.

Selain itu, BMKG mengumumkan suhu udara di Provinsi Banten berkisar antara 24-33 derajat Celcius, dengan kemebapan udara 55-95 persen, dan angin dari arah utara hingga barat laut dengan kecepatan 5-20 km per jam.

Baca juga: Ramai soal Peringatan Banjir Jakarta dari Kedubes AS, Ini Penjelasan BMKG

  • Kota Tangerang Selatan

Tak hanya di Banten, di Kota Tangerang Selatan juga berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai dengan kilat/petir dan angin kencang di wilayah Kota Tangsel.

Diperkirakan, seharian ini di wilayah Tangsel akan berawan dan hujan di pagi, malam, dan dini hari.

BMKG merilis, suhu udara di Kota Tangsel berkisar antara 24-31 derajat Celcius, dengan kelembapan udara 55-95 persen, dan angin dari arah barat-barat laut dengan kecepatan 5-15 km per jam.

  • DKI Jakarta

Sementara itu, wilayah DKI Jakarta juga berpotensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang dengan durasi singkat di wilayah Jakut, Jakbar, Jaksel dan Jakpus pada pagi dan dini hari.

Pada pagi hari, wilayah DKI Jakarta berpotensi mengalami hujan intensitas sedang di Kepulauan Seribu, Jakut, Jakbar, Jaksel, Jakpus, dan Jaktim.

Kemudian, wilayah Jakut, Jaktim, dan Jakbar diperkirakan mengalami hujan ringan dan berawan pada siang hingga dini hari.

Baca juga: Mengapa Indonesia Kerap Dilanda Gempa Bumi?

Tanggapan BNPB

Atas prakiraan cuaca yang dirilis oleh BMKG hari ini, Sabtu (1/2/2020), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di Jabodetabek.

"BNPB mengimbau masyarakat sekitar Jabodetabek untuk waspada terhadap hujan berintensitas sedang hingga lebat pada hari ini," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB, Agus Wibowo kepada Kompas.com, Sabtu (1/2/2020).

Ia mengungkapkan, wilayah yang berpotensi turun hujan dengan intensitas sedang, yakni Sepatan, Mauk, Pakuhaji, Teluknaga, Kosambi, Tangerang, Benda, Batuceper, Jati Uwung, Pasarkemis, Rajeg, Kronjo, Kresek, Balaraja, Cikupa, Kalideres, Penjaringan, Cengkareng, Tambora, Grogol Petamburan, Tamansari, Pademangan, dan, Kembangan.

Kemudian wilayah Cipondoh, Ciledug, Curug, Pondok Aren, Kebon Jeruk, Palmerah, Cilandak, Kebayoran Lama, Pesanggrahan, Tanah Abang, Gambir, Sawah Besar, Tanjung Priok, Koja, Cilingcing, Kemayoran, Senen, Cempaka Putih, Johar Baru, Menteng, dan sekitanya.

Adapun potensi hujan tersebut juga dapat meluas ke wilayah Tenjo, Parungpanjang, Rumpin, Legok, Tigaraksa, Cisoka, Serpong, Pamulang, Ciputat, Limo, Sawangan, Gunung Sindur, Pasar Minggu, Jaga Karsa, Kebayoran Baru, Mampang Prapatan, Setiabudi, Tebet, Pancoran, Matraman, Pulo Gadung, Kelapa Gading, Cakung, Jatinegara, dan sekitarnya.

Baca juga: Waspadai Hujan Ekstrem hingga Februari 2020

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com