Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Qasem Soleimani, Mundurnya AS dan Polemik Jatuhnya Pesawat Ukraina di Iran...

Kompas.com - 11/01/2020, 18:06 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kematian Qasem Soleimani dan Abu Mahdi al-Muhandis pada Jumat (3/1/2020) sempat membuat situasi di kawasan Timur Tengah memanas.

Pasalnya, kedua orang tersebut merupakan petinggi militer di Iran dan Irak.

Soleimani dikenal sebagai jenderal sekaligus pemimpin Pasukan al-Quds, sayap Pasukan Garda Revolusi Iran yang bertugas untuk urusan luar negeri.

Sementara al-Muhandis merupakan pimpinan pasukan Hashd al-Shaabi dan dianggap AS sebagai orang yang paling berbahaya di Irak.

Menurut Presiden Donlad Trump, Solemani akan merencanakan serangan besar terhadap AS di Timur Tengah.

Sebagai aksi balasan, Iran menyerang markas militer AS di Irak dengan puluhan rudal pada Rabu (8/1/2020).

Usai serangan balasan itu, Trump menyatakan AS menarik diri dari peluang perang dengan Iran. Sebagai gantinya, AS memberi sanksi tambahan kepada Negeri Para Mullah tersebut.

Pernyataan Trump tersebut meredamkan tensi di Timur Tengah yang sempat memanas.

Baca juga: Mengenal MQ-9 Reaper, Drone Pembunuh Jenderal Iran Qasem Soleimani

Pesawat jatuh

Akan tetapi, muncul polemik baru ketika Pesawat Boeing 737 800 Ukraina jatuh tak lama setelah lepas landas dari Bandara Internasional Imam Khomeini, Iran.

Waktu kejadian yang hanya berselang beberapa jam usai serangan rudal Iran ke markas AS membuat banyak pihak mulai berspekulasi.

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan, dia memiliki bukti bahwa pesawat Ukraina jatuh karena rudal Iran.

"Bukti itu mengindikasikan bahwa pesawat tersebut jatuh setelah ditembak rudal Iran. Mungkin saja tidak disengaja," kata Trudeau.

Pendapat serupa juga dinyatakan oleh PM Inggris Boris Johnson. Ia turut mengomentari jatuhnya pesawat Ukraina karena ada tiga warganya yang menjadi korban.

"Terdapat informasi utama bahwa penerbangan itu dihantam rudal jenis Surface to Air," kata Johnson.

Selain itu, teori lain yang muncul terkait jatuhnya pesawat tersebut adalah dugaan adanya bom dalam pesawat dan kemungkinan bertabrakan dengan drone atau benda asing.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Tren
China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

Tren
Poin-poin Draft Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Poin-poin Draft Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Tren
Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Tren
Nilai Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024 di Atas Standar Belum Tentu Lolos, Apa Pertimbangan Lainnya?

Nilai Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024 di Atas Standar Belum Tentu Lolos, Apa Pertimbangan Lainnya?

Tren
Mulai 1 Juni, Dana Pembatalan Tiket KA Dikembalikan Maksimal 7 Hari

Mulai 1 Juni, Dana Pembatalan Tiket KA Dikembalikan Maksimal 7 Hari

Tren
Resmi, Tarik Tunai BCA Lewat EDC di Retail Akan Dikenakan Biaya Rp 4.000

Resmi, Tarik Tunai BCA Lewat EDC di Retail Akan Dikenakan Biaya Rp 4.000

Tren
Orang Terkaya Asia Kembali Gelar Pesta Prewedding Anaknya, Kini di Atas Kapal Pesiar Mewah

Orang Terkaya Asia Kembali Gelar Pesta Prewedding Anaknya, Kini di Atas Kapal Pesiar Mewah

Tren
Ngaku Khilaf Terima Uang Rp 40 M dari Proyek BTS 4G, Achsanul Qosasi: Baru Kali Ini

Ngaku Khilaf Terima Uang Rp 40 M dari Proyek BTS 4G, Achsanul Qosasi: Baru Kali Ini

Tren
Poin-poin Revisi UU TNI yang Tuai Sorotan

Poin-poin Revisi UU TNI yang Tuai Sorotan

Tren
Tak Lagi Menjadi Sebuah Planet, Berikut 6 Fakta Menarik tentang Pluto

Tak Lagi Menjadi Sebuah Planet, Berikut 6 Fakta Menarik tentang Pluto

Tren
Daftar 146 Negara yang Mengakui Palestina dari Masa ke Masa

Daftar 146 Negara yang Mengakui Palestina dari Masa ke Masa

Tren
Apa Itu Tapera, Manfaat, Besaran Potongan, dan Bisakah Dicairkan?

Apa Itu Tapera, Manfaat, Besaran Potongan, dan Bisakah Dicairkan?

Tren
Cara Memadankan NIK dan NPWP, Terakhir Juni 2024

Cara Memadankan NIK dan NPWP, Terakhir Juni 2024

Tren
Rekan Kerja Sebut Penangkapan Pegi Salah Sasaran, Ini Alasannya

Rekan Kerja Sebut Penangkapan Pegi Salah Sasaran, Ini Alasannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com