Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tokoh-Tokoh Perundingan Linggarjati

Kompas.com - 24/03/2024, 19:00 WIB
Yulisha Kirani Rizkya Pangestuti,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Sumber Kemdikbud

KOMPAS.com - Perundingan Linggarjati dilaksanakan di Linggarjati, Kuningan, Jawa Barat, pada 11-15 November 1946.

Perundingan Linggarjati merupakan bagian dari upaya diplomasi Indonesia untuk mencapai kemerdekaan dan menjadi negara yang berdaulat penuh.

Pasalnya, walaupun Indonesia telah mengumumkan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945, Belanda masih berupaya untuk menanamkan kembali kekuasaannya dan menolak untuk mengakui kedaulatan Indonesia.

Siapa saja tokoh yang terlibat dalam Perundingan Linggarjati? Berikut ini tokoh-tokoh perundingan Linggarjati dari Indonesia, Belanda, dan Inggris.

Baca juga: Hasil Perundingan Linggarjati dan Dampaknya

Tokoh Perundingan Linggarjati dari Indonesia

Dalam Perundingan Linggarjati, pihak Indonesia diwakilkan oleh empat tokoh, yaitu:

Sutan Sjahrir

Sutan Sjahrir, yang menjabat Perdana Menteri Indonesia dari 14 November 1945 hingga 27 Juni 1947, memimpin kabinetnya untuk mengupayakan perundingan dengan Belanda.

Sebagai ketua delegasi Indonesia, Sjahrir memainkan peran kunci dalam jalannya proses perundingan, termasuk menyetujui dan menandatangani Perjanjian Linggarjati.

Sjahrir dikenal sebagai tokoh yang gigih memperjuangkan kemerdekaan Indonesia melalui jalur diplomasi.

Dalam pandangannya, menghadapi konflik dengan Belanda melalui pertempuran akan mengakibatkan banyak korban, terutama mengingat keterbatasan persenjataan bangsa Indonesia pada waktu itu.

Oleh karena itu, ia memilih jalur diplomasi sebagai alternatif untuk menangani musuh.

Baca juga: Peran Sutan Sjahrir dalam Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Dalam mendorong terwujudnya perundingan antara Indonesia dengan Belanda, Sjahrir membicarakan pula tentang gencatan senjata.

Sepanjang 1946, Sjahrir beberapa kali mengirim delegasi dan mengajukan beberapa nota kepada Belanda dan Sekutu, tetapi selalu ditolak.

Upaya Sjahrir mulai membuahkan hasil setelah ia membentuk kabinetnya yang ke-3 pada 2 Oktober 1946.

Sejak itu, delegasi Indonesia dipimpin sendiri oleh Sjahrir, yang menghasilkan Perundingan Linggarjati.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com