Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ngaben, Upacara Pembakaran Jenazah Umat Hindu di Bali

Kompas.com - 18/03/2024, 10:00 WIB
Yulisha Kirani Rizkya Pangestuti,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ngaben adalah upacara pembakaran jenazah umat Hindu di Bali.

Ngaben merupakan ritual yang wajib dilakukan untuk mengirim jenazah ke kehidupan mendatang.

Tujuan upacara ngaben adalah mempercepat raga manusia yang meninggal agar dapat kembali ke asalnya dan rohnya dapat cepat menuju alam Pitra.

Upacara ngaben juga menjadi simbol untuk menyucikan roh orang yang telah meninggal.

Berikut ini sejarah dan tata cara ngaben di Bali.

Baca juga: Ngaben: Asal-usul, Tujuan, Prosesi, dan Macamnya

Sejarah Ngaben

Melansir kesrasetda.bulelengkab.go.id, ngaben merupakan salah satu bagian dari upacara Pitra Yadnya. Pitra artinya leluhur atau orang yang mati, sedangkan Yadnya adalah persembahan suci yang tulus ikhlas.

Dengan kata lain, Pitra Yadnya adalah upacara yang ditujukan kepada leluhur

Menurut kepercayaan umat Hindu, manusia terdiri dari tiga komponen utama, yakni badan kasar (fisik), badan halus (roh/atma), dan karma.

Badan kasar manusia dibentuk dari lima unsur yang dikenal sebagai Panca Maha Bhuta, yaitu pertiwi (tanah), apah (air), teja (api), bayu (angin), dan akasa (ruang hampa).

Kelima unsur tersebut membentuk fisik manusia dan diberi kehidupan oleh atma (roh).

Jika seseorang meninggal, yang mati sebenarnya hanya badan kasarnya saja, sedangkan badan halus atau rohnya tidak.

Kematian dianggap sebagai perpindahan roh dari tubuh fisik ke alam roh. Oleh karena itu, perlu dilakukan upacara ngaben untuk menyucikan dan memisahkan roh dari badan kasarnya, yang memungkinkannya untuk berpindah ke alam roh dengan damai guna menunggu reinkarnasi.

Baca juga: Sejarah Hari Raya Galungan dan Rangkaian Acaranya

Upacara ngaben bertujuan untuk memproses kembalinya badan kasar pada Panca Maha Bhuta di alam besar ini dan mendampingi atma atau roh ke alam Pitra dengan memutuskan keterikatannya dengan fisiknya.

Dengan memutuskan keterkaitan roh dengan dunia ini, maka akan bisa berangkat dengan selamat ke alam Pitra. 

Tata Cara Ngaben

Terapat jenis-jenis upacara ngaben yang bisa dilakukan oleh umat Hindu sesuai kemampuannya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Peristiwa Haur Koneng 1993

Peristiwa Haur Koneng 1993

Stori
Tragedi Waduk Nipah 1993

Tragedi Waduk Nipah 1993

Stori
Bataviasche Nouvelles, Surat Kabar Pertama di Indonesia

Bataviasche Nouvelles, Surat Kabar Pertama di Indonesia

Stori
Waisak, seperti Maulid dan Isra Miraj Bersamaan

Waisak, seperti Maulid dan Isra Miraj Bersamaan

Stori
Ide-Ide Pembaruan Sultan Mahmud II

Ide-Ide Pembaruan Sultan Mahmud II

Stori
Perlawanan Kakiali terhadap VOC

Perlawanan Kakiali terhadap VOC

Stori
Jayeng Sekar, Organisasi Kepolisian Bentukan Daendels

Jayeng Sekar, Organisasi Kepolisian Bentukan Daendels

Stori
Abu Dujanah, Sahabat yang Membuat Nabi Muhammad Menangis

Abu Dujanah, Sahabat yang Membuat Nabi Muhammad Menangis

Stori
6 Peninggalan Kerajaan Ternate

6 Peninggalan Kerajaan Ternate

Stori
Alasan Umar bin Abdul Aziz Memerintahkan Pembukuan Hadis

Alasan Umar bin Abdul Aziz Memerintahkan Pembukuan Hadis

Stori
Pablo Picasso, Pelopor Karya Seni Rupa Kubisme

Pablo Picasso, Pelopor Karya Seni Rupa Kubisme

Stori
Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi Iran

Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi Iran

Stori
Sejarah Hari Kebangkitan Nasional

Sejarah Hari Kebangkitan Nasional

Stori
4 Pahlawan Perempuan dari Jawa Tengah

4 Pahlawan Perempuan dari Jawa Tengah

Stori
Biografi Sitor Situmorang, Sastrawan Angkatan 45

Biografi Sitor Situmorang, Sastrawan Angkatan 45

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com