Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Peradaban Islam: Dinasti Thahiriyah

Kompas.com - 31/01/2024, 23:00 WIB
Endang Mulyani,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.COM - Setelah wafatnya Khalifah Harun Al-Rasyid kekuasaan Daulah Abbasiyah mulai melemah.

Daulah Abbasiyah menghadapi invasi dari bangsa Mongol di bawah pimpinan Hulagu Khan yang mampu meluluhlantakkan Kota Baghdad.

Karena munculnya golongan yang berkepentingan dari bagian barat dan timur Baghdad, pemerintah pusat Abbasiyah pun tidak mampu lagi mengakomodasi kepentingan dari berbagai golongan.

Oleh karena itu, muncullah beberapa dinasti kecil yang kemudian melakukan perlawanan terhadap Daulah Abbasiyah. Salah satunya adalah Dinasti Thahiriyah.

Bagaimana sejarah Dinasti Thahiriyah?

Awal mula

Dinasti Thahiriyah didirikan oleh Thahir Al-Husain (150-207 H/820-872 M).

Thahir berasal dari Persia. Ia lahir di Khurasan.

Thahir memerintah pada 205-207 H dengan menjadikan kota Marwa sebagai pusat kegubernuran.

Ia memegang jabatan sebagai panglima tentara pada masa pemerintahan Al-Ma’mun dan dikenal dengan julukan “Jenderal Bermata Satu”.

Meskipun demikian, Thahir adalah seorang yang lihai dalam menggunakan pedang.

Karena kemahirannya itu, ia juga dijuluki oleh Khalifah Al-Ma’mun dengan “Dzu Al-Yaminan” yang berarti bertangan kanan dua.

Lantaran dinilai mampu dalam menjalankan tugasnya, Thahir diberi kesempatan oleh Khalifah Al-Ma’mun untuk memegang jabatan sebagai Gubernur Mesir pada 205 H.

Kemudian, dia kembali dipercaya kuntuk mengendalikan wilayah timur.

Thahir muncul ketika terjadi perselisihan antara kedua putra dari Harun Al-Rasyid dalam pemerintahan Abbasiyah, yaitu Muhammad Al-Amin yang memerintah pada 194-198 H/808-813 M dengan Abdullah Al-Ma’mun yang merupakan pemegang kekuasaan di wilayah Timur Baghdad (Khurasan).

Dalam perselisihan tersebut, Thahir berada di pihak Al-Ma’mun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com