Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wokou, Bajak Laut Jepang yang Meresahkan Korea dan China

Kompas.com - 09/01/2024, 19:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Wokou atau Wako adalah sebutan bagi bajak laut Jepang yang meresahkan wilayah Asia Timur, pada sekitar abad ke-13 hingga abad ke-17.

Mereka tidak hanya menggangu kapal dagang, tetapi juga membuat onar di kawasan pesisir dan menjual warga sebagai budak.

Markas Wokou yang paling terkenal berada di Pulau Tsuhima, kemudian di Pulau Iki dan Matsura di Jepang.

Meski mayoritas Wokou memang orang Jepang, sebagian kecil di antaranya ada yang berasal dari China, Korea, dan Taiwan.

Keberadaan Wokou menjadi salah satu sumber ketegangan hubungan diplomatik antara China, Jepang, dan Korea, pada masa itu.

Terlebih, tidak sedikit bajak laut yang menyudutkan Jepang dengan berpura-pura sebagai orang Jepang, untuk menyembunyikan asal-usul mereka sebenarnya.

Baca juga: Samurai: Sejarah, Senjata, Kode Etik, dan Pembubaran

Sejarah kemunculan Wokou

Orang China menyebut bajak laut di wilayah mereka sebagai Wokou, sedangkan orang korea menyebutnya Waegu.

Wokou dapat diartikan perampok Jepang. Istilah ini pertama kali ditemukan pada sebuah prasasti dari abad ke-4 yang ditemukan di China.

Wokou terdiri atas dua kata dalam bahasa China, yakni W? (?), yang artinya kurcaci atau istilah untuk merendahkan orang Jepang, dan kòu (?) yang berarti bandit.

Bajak laut telah menjarah kapal-kapal di wilayah Asia Timur sejak awal Masehi, tetapi aksi Wokou baru mencapai puncaknya pada abad ke-13 hingga abad ke-17.

Sejarah kemunculan Wokou bermula dari invasi bangsa Mongol ke Korea dan Jepang pada abad ke-13.

Akibat invasi tersebut, masyarakat yang tinggal di Pulau Tsushima, Iki, dan Matsura, menderita kemiskinan ekstrem.

Baca juga: Sumo, Olahraga Gulat Tradisional Jepang

Pulau-pulau tersebut wilayahnya berupa pegunungan dan bebatuan, di mana penduduknya sudah kesulitan untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri.

Penguasa setempat dapat memperoleh keuntungan dengan mendukung para perampok yang menjarah barang-barang di laut lepas.

Atas dasar itu, banyak penduduk di pulau-pulau Jepang tersebut yang akhirnya memilih menjadi Wokou dan menjarah daerah pesisir China juga Korea.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com