Penyebab Terjadinya Pembantaian Srebrenica

KOMPAS.com - Pembantaian Srebrenica atau dikenal sebagai Genosida Srebrenica, terjadi pada bulan Juli 1995 selama Perang Bosnia.

Lebih dari 8.000 lelaki dan remaja etnis Muslim Bosniak tewas dalam peristiwa ini.

Pembantaian ini dilakukan oleh pasukan Republik Srpska di bawah pimpinan Jenderal Ratko Mladi.

Peristiwa ini merupakan salah satu tragedi terbesar di Eropa pasca-Perang Dunia II dan telah diakui sebagai tindakan genosida oleh Mahkamah Internasional.

Lalu, apa penyebab terjadinya Pembantaian Srebrenica?

Baca juga: Gavrilo Princip, Teroris Serbia yang Menembak Franz Ferdinand

Penyebab

Penyebab terjadinya Pembantaian Srebrenica dipicu pada 1992, ketika Republik Sosialis Bosnia dan Herzegovina, yang ketika itu merupakan bagian dari Yugoslavia, mendeklarasikan kemerdekaannya lewat referendum.

Akan tetap, referendum ini ditentang oleh Serbia Bosnia, yang ingin menciptakan negara Serbia Raya.

Guna mencapai tujuan tersebut, Serbia harus menghancurkan Bosnia lebih dulu.

Sejak saat itu, perang pun dimulai yang berlangsung cukup pelik.

Pada 1993, suara bunyi tembakan senjata terus terdengar.

Beruntungnya, para tentara Bosnia Herzegovina bisa mengambil alih negara dengan dibantu Dewan Keamanan PBB.

Baca juga: Sejarah Singkat Bosnia-Herzegovina

Namun sayangnya, kemenangan ini hanya semu karena pada 10 Juli 1995, kelompok Serbia Bosnia berhasil menguasai Kota Srebrenica.

Keesokan harinya, tanggal 11 Juli 1995, tragedi pembantaian terjadi.

Pembantaian pertama terjadi di dalam bus yang tengah ditumpangi oleh warga Bosnia.

Di situ, orang dewasa dan anak-anak dipisah, yang kemudian diberondong tembakan peluru.

Sejak saat itu, suasana Srebrenica berubah murung dan mencekam akibat pertumpahan darah yang terjadi.

Bahkan, sejumlah Bosniaks disebutkan telah dibunuh dengan cara didorong hidup-hidup menggunakan buldoser ke dalam sebuah lubang khusus.

Diperkirakan ada lebih dari 8000 Muslim Bosnia yang dibantai dalam tragedi Pembantaian Srebrerica.