Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isi Prasasti Poh Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno

Kompas.com - 22/12/2023, 13:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Prasasti Poh merupakan dua lempeng tembaga yang ditemukan di Klaten, Jawa Tengah.

Prasasti ini berasal dari masa pemerintahan Dyah Balitung, yang berkuasa di Kerajaan Mataram Kuno antara tahun 899 hingga 911.

Apa isi Prasasti Poh?

Baca juga: Prasasti Panai, Batu Bertulis Peninggalan Kerajaan Panai

Isi Prasasti Poh

Prasasti Poh berupa dua lempeng tembaga berukuran panjang 50 cm dan lebar 20,5 cm.

Prasasti bertarikh 827 Saka atau 905 Masehi ini pertama kali ditelaah oleh WF Stutterheim pada 1940.

Prasasti Poh lempeng pertama terdiri atas 11 baris isi, sementara lempeng kedua memuat tiga baris isi yang ditulis dalam aksara Jawa Kuno.

Prasasti ini dinamai Poh, karena berisi tentang penetapan desa Poh menjadi sima atau tanah bebas pajak.

Penetapan suatu wilayah menjadi sima biasanya dilatarbelakangi dua hal, yakni sebuah anugerah raja kepada wilayah yang berjasa atau untuk memelihara bangunan suci.

Prasasti Poh menyebutkan bahwa penetapan desa Poh sebagai sima dalam rangka mengelola bangunan suci Sang Hyang Caitya.

Baca juga: Prasasti Saruaso II, Pujian untuk Putra Raja Adityawarman

Pada saat penetapan sima, selain dibuat prasasti sebagai bukti, juga dilakukan upacara yang dihadiri oleh para pejabat daerah dan sejumlah warga, sebagai saksi.

Di dalam Prasasti Poh, disebutkan nama-nama pejabat kerajaan, pejabat daerah, dan warga yang menghadiri upacara penetapan sima.

Mereka juga menerima pasek-pasek, yakni persembahan yang berwujud bahan pakaian dan uang logam.

Dalam isi Prasasti Poh yang cukup panjang, disebutkan 140 nama orang yang hadir dalam upacara.

Jumlah tersebut merupakan saksi yang paling banyak, dibanding yang pernah disebutkan pada prasasti-prasasti lain yang berkenaan dengan penetapan sima.

 

Referensi:

  • Hardani, Kayato. (2018). Pemakaian Istilah Bahasa Sanskerta pada Nama Diri di dalam Prasasti Poh (827 Saka): Tinjauan Perspektif Identitas. Berkala Arkeologi, 38 (2): 116-135.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com