Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Peninggalan Zaman Megalitikum dan Fungsinya

Kompas.com - 08/12/2023, 19:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Zaman Megalitikum atau zaman Batu Besar adalah periode pada masa praaksara di mana masyarakatnya menghasilkan kebudayaan berupa batu yang berukuran besar.

Selain menghasilkan benda kebudayaan yang berukuran besar, ciri-ciri Zaman Megalitikum yang penting adalah masyarakatnya telah mengenal kepercayaan, meskipun masih dalam tingkat awal, yaitu kepercayaan terhadap roh nenek moyang.

Hasil budaya zaman Megalitikum umumnya berkaitan dengan sistem kepercayaan masyarakatnya.

Berikut ini tujuh hasil budaya Megalitikum dan fungsinya.

Baca juga: 10 Bangunan Megalitikum yang Ditemukan di Indonesia

Menhir

Menhir atau batu tegak adalah batu alam yang telah dibentuk untuk keperluan pemujaan atau untuk tanda penguburan.

Ukuran dan bentuk menhir bisa sangat bervariasi, tetapi sering kali berbentuk meruncing ke arah atas.

Dalam kepercayaan animisme, menhir adalah alat pengikat antara arwah nenek moyang dengan anak cucunya. Sehingga melalui tugu batu ini, mereka memuja arwah nenek moyangnya.

Dolmen

Poulnabrone Dolmen, sebuah makam megalitik prasejarah di County Clare, Irlandia.Tourism Ireland/Holger Leue Poulnabrone Dolmen, sebuah makam megalitik prasejarah di County Clare, Irlandia.
Dolmen adalah meja batu dari sebuah batu besar yang ditopang oleh batu-batu berukuran lebih kecil sebagai kakinya.

Fungsi benda peninggalan zaman Megalitikum ini yakni sebagai tempat untuk meletakkan sesaji, yang akan dipersembahkan kepada arwah nenek moyang dan untuk peribadatan.

Ada kalanya, ruang di bawah dolmen digunakan sebagai tempat meletakkan jenazah agar tidak dimangsa binatang buas.

Baca juga: Dolmen: Pengertian, Fungsi, dan Lokasi Penemuan

Sarkofagus

Sarkofagus.Kemdikbud Sarkofagus.
Sarkofagus adalah peninggalan masa Megalitikum yang berfungsi sebagai tempat menyimpan mayat.
Sarkofagus terdiri dari wadah dan tutup, yang umumnya terdapat tonjolan pada ujungnya.

Oleh masyarakat praaksara, sarkofagus kerap dianggap sebagai "perahu roh", yang akan membawa roh berlayar ke dunia roh.

Waruga

Waruga adalah bentuk kuburan kuno yang terbuat dari dua batu berbentuk segitiga dan kotak.
Bangunan Megalitik yang berbentuk menyerupai rumah ini banyak ditemukan di Minahasa, Sulawesi Utara.

Fungsi waruga pada awalnya adalah sebagai makam dan ritual kepercayaan animisme atau dinamisme.

Waruga juga menjadi simbol seni dari masyarakat Minahasa yang kini digunakan sebagai wisata edukasi dan kebudayaan.

Baca juga: Waruga: Asal, Fungsi, dan Ciri-cirinya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com