Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Datuk Tunggang Parangan, Ulama yang Mengislamkan Raja Kutai

Kompas.com - 27/11/2023, 18:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Datuk Tunggang Parangan adalah ulama Minangkabau yang mengislamkan raja Kerajaan Kutai Kartanegara pada abad ke-16.

Setelah Raja Kutai memeluk Islam, agama Islam perlahan diterima secara luas di Kalimantan Timur.

Berikut ini biografi singkat Datuk Tunggang Parangan, penyebar Islam pertama di Kalimantan Timur.

Baca juga: Syekh Nuruddin ar-Raniri, Mufti Kerajaan Aceh dari Gujarat

Siapa itu Datuk Tunggang Parangan?

Datuk Tunggang Parangan diperkirakan lahir di Pulau Sumatera pada abad ke-16.

Tidak banyak diketahui mengenai asal-usul ataupun kehidupan awal Datuk Tunggang Parangan.

Satu yang pasti, ia merupakan rekan dari Datuk ri Bandang, yang juga berasal dari Minangkabau.

Bersama Datuk ri Bandang, Datuk Tunggang Parangan menyebarkan agama Islam di kerajaan-kerajaan yang ada di timur Nusantara.

Daerah penyebaran Tuan Tunggang Parangan adalah di Sulawesi, seperti di Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, kemudian di tanah Kutai.

Datuk ri Bandang dan Datuk Tunggang Parangan adalah ulama yang pertama kali datang di tanah Kutai.

Setibanya di Kutai, mereka menghadap Raja Mahkota Mulia Alam, raja Kutai Kartanegara periode 1525-1589, dan menyampaikan niatannya untuk berdakwah Islam.

Baca juga: Kerajaan Kutai Kartanegara: Sejarah, Raja-raja, dan Peninggalan

Raja Mahkota tidak mengetahui tentang Islam dan menyatakan bahwa rakyatnya tidak ada yang memeluk Islam.

Datuk Tunggang Parangan dan Datuk ri Bandang kemudian memperkenalkan ajaran Islam kepada raja.

Raja Makota, para menteri, serta seluruh petinggi kerajaan yang hadir dalam pertemuan pun takjub mendengarkan uraian dari Tuan Tunggang Parangan.

Bahkan permintaan Datuk Tunggang Parangan untuk dibuatkan langgar (masjid kecil) dikabulkan oleh raja.

Ketika Datuk ri Bandang kembali ke Gowa, Datuk Tunggang Parangan memilih bertahan di Kutai.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com