Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Hitler Bisa Jadi Pemimpin?

Kompas.com - 24/11/2023, 18:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Pada 30 Januari 1933, Presiden Paul von Hindenburg menunjuk Adolf Hitler sebagai Kanselir Jerman.

Saat itu, Hitler tengah menjabat sebagai pemimpin Partai Nazi.

Partai Nazi kemudian mendeklarasikan Jerman sebagai negara satu partai dengan Hitler sebagai pemimpin tertingginya.

Kemunculan Hitler sebagai kanselir tidak hanya menjadi titik balik penting bagi Jerman, tetapi juga bagi dunia.

Hitler menjadi diktator yang ingin menguasai Eropa dan selama memerintah dikenal sebagai salah satu orang terkejam di dunia.

Berikut ini perjalanan Hitler naik ke tampuk kekuasaan.

Baca juga: Kematian Adolf Hitler dan Teori Konspirasi yang Menyelubunginya

Kenapa Hitler bisa jadi pemimpin?

Adolf Hitler adalah veteran Perang Dunia I (1914-1918) yang pulang dengan banyak gelar.

Hitler naik ke tampuk kekuasaan melalui Partai Nazi, yang mulanya bernama Partai Buruh Jerman.

Hitler bergabung dengan Partai Buruh Jerman pada September 1919, di mana ia didapuk sebagai pemimpin propaganda.

Hitler memang karismatik dan begitu meyakinkan dalam menyalurkan ketidakpuasan rakyat Jerman terhadap pemerintahan Republik Weimar.

Melalui pidato-pidatonya, Hitler menyerukan tatanan baru Jerman untuk menggantikan rezim demokrasi yang menurutnya tidak kompeten.

Ketidakpuasan rakyat utamanya disebabkan oleh Perjanjian Versailles, yang disepakati Sekutu dan Jerman pada akhir Perang Dunia I.

Perjanjian Versailles membuat rakyat Jerman merasa diinjak-injak harga dirinya karena dicurangi dan dirugikan.

Baca juga: Kerugian yang Diderita Jerman Akibat Perjanjian Versailles

Bersama Hitler, Partai Buruh Jerman perkembangan pesat dan pendukungnya bertambah banyak.

Hitler dengan cemerlang memanfaatkan kekacauan yang menimpa Republik Weimar, guna menciptakan suatu gerakan yang pada akhirnya menjadi kekuatan politik utama di Jerman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com