Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Penyebab Kematian Charles Darwin?

Kompas.com - 23/10/2023, 13:00 WIB
Rebeca Bernike Etania,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Charles Darwin adalah seorang naturalis dan ahli geologi Inggris yang paling dikenal untuk kontribusinya terhadap biologi evolusioner.

Salah satu teori Charles Darwin adalah teori seleksi alam. 

Darwin lahir dari keluarga dokter di Inggris pada 1809.

Sejak usia 20-an, Darwin mengalami berbagai masalah kesehatan, seperti muntah terus-menerus, sakit perut, dan masalah pencernaan.

Ketika sudah tua, dia juga mengalami masalah kulit, bisul, kelemahan, pusing, kejang, dan nyeri sendi yang kompleks.

Pada usia 73 tahun, meskipun masalah perutnya agak berkurang, daya ingat Darwin semakin menurun.

Kematian Darwin

Darwin, si bapak evolusi, meninggal dunia pada 19 April 1882, karena gagal jantung setelah tiga bulan sebelumnya mengalami penurunan kesehatan.

Kabarnya, penurunan itu dimulai dengan rasa pusing saat dia sedang mendaki batu.

Istrinya menceritakan bahwa sebelum meninggal, Darwin sempat mengatakan "Saya sama sekali tidak takut mati. Ingatlah betapa baiknya kamu selama ini kepada saya. Katakan kepada semua anak saya untuk ingat betapa baiknya mereka selama ini kepada saya".

Ketika Darwin masih hidup, para dokter terkemuka di Inggris gagal memahami gejala-gejala aneh yang dialami oleh ahli alam yang sedang sakit itu.

Diagnosa mereka bervariasi, mulai dari penyakit asam urat, gagal jantung, radang usus buntu, hepatitis, kelelahan mental, hingga skizofrenia.

Sementara itu, berbagai obat yang diresepkan oleh mereka tidak dapat mengobati penyakit Darwin.

Baca juga: Mengenal Teori Evolusi Charles Darwin dan Mengapa Dianggap Kontroversial

Apa penyebab kematian Darwin?

Kesehatan dan kematian Darwin menjadi misteri medis terbaru yang dihadapi oleh Konferensi Klinikopatologis Historis (CPC), sebuah acara tahunan yang diselenggarakan oleh Sekolah Kedokteran Universitas Maryland.

Sejak 1995, para ahli telah berkumpul untuk mengungkap kondisi-kondisi rumit dari tokoh-tokoh terkenal yang hidup dan meninggal berabad-abad atau yang lalu, menggunakan pengetahuan canggih mereka untuk mendiagnosis secara retroaktif pasien-pasien yang sudah lama meninggal.

Subjek-subjek sebelumnya termasuk Alexander Agung, Christopher Columbus, Edgar Allan Poe, Beethoven, Simon Bolivar, Klaudius, dan Firaun Mesir Akhenaten.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com