Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Israel Sudah Diakui sebagai Negara?

Kompas.com - 16/10/2023, 17:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber BBC

KOMPAS.com - Israel mendeklarasikan kemerdekaannya pada 14 Mei 1948, sesaat setelah Mandat Britania di Palestina berakhir.

Presiden Amerika Serikat Harry S Truman mengakui kemerdekaan Israel pada hari yang sama.

Kemudian, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menerima Israel sebagai anggota ke-59 pada 11 Mei 1949.

Sejak deklarasi Israel menjadi negara pada 1948, 165 negara dari 193 anggota PBB sudah mengakuinya.

Dengan kata lain, Israel adalah negara yang diakui kemerdekaannya oleh 85 persen negara di dunia.

Baca juga: Kenapa Jalur Gaza Diperebutkan Israel dan Palestina?

Sejarah singkat pembentukan negara Israel

Israel adalah negara di Asia Barat yang berbatasan dengan Lebanon, Suriah, Yordania, Laut Merah, Mesir, dan wilayah Palestina.

Pada zaman kuno, di wilayah ini pernah berdiri beberapa kerajaan orang Israel dan Yahudi.

Selama berabad-abad selanjutnya, wilayah ini menjadi kekuasaan bangsa Babilonia, Persia, Yunani, dan Romawi secara silih berganti.

Pada masa kekuasaan bangsa Romawi, orang-orang Yahudi tidak lagi menjadi mayoritas.

Kemudian, pada abad pertengahan, wilayah Israel saat ini pernah berada di bawah pemerintahan kekhalifahan Islam, Kerajaan Yerusalem, dan Kekaisaran Ottoman.

Baca juga: Arthur James Balfour, PM Inggris Penyebab Konflik Israel-Palestina

Pada abad ke-19, dimulailah gerakan eksodus bangsa Yahudi dari Eropa untuk kembali ke tanah Kanaan yang dihuni rakyat Palestina.

Eksodus bangsa Yahudi ini didukung oleh sebagian besar negara-negara Barat, termasuk Inggris dan Amerika Serikat.

Seiring dengan runtuhnya Kekaisaran Ottoman pada awal abad ke-20, dimulailah masa Mandat Britania di Palestina.

Pada 2 November 1917, lahir Deklarasi Balfour yang isinya mendukung pembentukan sebuah rumah nasional bagi bangsa Yahudi di Palestina.

Dalam Deklarasi Balfour, ada kalimat "a national home for the Jewish people" atau "rumah nasional bagi orang Yahudi", yang ditulis PM Inggris Arthur James Balfour.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com