Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/10/2023, 16:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Palestina adalah negara yang terletak di Asia Barat, antara Laut Tengah dan Sungai Yordan.

Nama klasik untuk menyebut Palestina adalah Kan'an.

Sampai saat ini, Palestina masih belum diakui kedaulatannya. Sebab, ada sekitar 50 negara di dunia yang tidak mengakui Palestina sebagai negara.

Palestina pernah mendeklarasikan kemerdekaan pada 15 November 1988, yang dilakukan oleh Dewan Nasional Palestina dan Organisasi Pembebasan Palestina.

Berikut ini sejarah dan asal-usul bangsa Palestina.

Baca juga: Berapa Lama Konflik Israel dan Palestina?

Leluhur berasal dari Kanaan

Seorang ahli imunologi asal Spanyol, yaitu Antonio Arnaiz-Villena melakukan sebuah studi untuk mengetahui bagaimana asal-usul bangsa Palestina.

Hasil studi Antonio menghasilkan pemahaman bahwa orang Palestina berasal dari leluhur orang-orang Kan'an (Canaanities) atau Kanaan yang hidup di daerah yang sekarang diklaim Palestina sejak 3.000 tahun lalu.

Dalam perjalanannya, leluhur mereka, yakni orang-orang Kanaan kemudian berbaur dengan Mesir, Mesopotamia, dan orang-orang Anatolia secara intensif.

Lebih lanjut, tertulis juga dalam buku-buku para sejarawan Yunani bahwa di Yunani ditemukan orang-orang Palestina yang datang dari Kanaan pada 1500 SM.

Konon, mereka datang berbondong-bondong dari Jazirah Arab.

Kelompok ini kemudian lambat laun membentuk sebuah desa di Palestina dan beberapa kota, seperti kota-kota Pisan, Alqolan, Aka, Haifa, al-Khalil, Usdud, Bi'ru Alsaba, dan Betlehem.

Menurut pendapat para ahli sejarah, mayoritas penduduk Palestina sekarang, dan khususnya di pedesaan, merupakan keturunan kabilah-kabilah bangsa Kanaan, Umuriyah, dan Palestina.

Disebutkan bahwa kabilah-kabilah Arab bermukim di Palestina sebelum dan sesudah ekspansi pasukan Islam.

Mereka dapat berasimilasi dan menyatu dengan penduduk setempat karena kesatuan agama dan bahasa.

Baca juga: Siapa itu Kelompok Hamas?

Benarkah Nabi Ibrahim datang ke Palestina?

Sebuah studi mengungkap Palestina merupakan salah satu negara yang masih memiliki hubungan saudara genetik dengan kaum Yahudi.

Mereka memiliki garis keturunan genetik sama yang membentang ribuan tahun lalu dari Nabi Ibrahim.

Konon, Nabi Ibrahim datang ke Palestina sekitar 1900 SM.

Keberadaan Ibrahim secara arkeologi di Palestina dapat dilihat dari ditemukannya makam Ibrahim di sana.

 

Referensi:

  • Karisem, Mahdy Saied Rezk. (2021). Sejarah&Keutamaan Masjid Al-Aqsha dan Al-Quds. Jakarta: Pustaka Al Kautsar.
  • Saleh, Muhsin Muhammad. (2002). Palestina, Sejarah, Perkembangan, dan Konspirasi. Jakarta: Gema Insani Press.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com