Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemberontakan DI/TII Sulawesi Selatan

Kompas.com - 11/10/2023, 11:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Darul Islam (DI) merupakan gerakan yang dipelopori oleh Sekarmadji Maridjan Kartosuwirjo, yang menginginkan berdirinya Negara Islam Indonesia.

DI mempunyai pasukan yang disebut Tentara Islam Indonesia (TII). Inilah yang membuat gerakannya disebut Pemberontakan DI/TII oleh Pemerintah Indonesia.

Pemberontakan DI/TII menjadi salah satu pergolakan terbesar dan tersulit yang pernah dihadapi Indonesia.

Pasalnya, pemberontakan yang bermula di Jawa Barat, menyebar ke beberapa wilayah Indonesia, termasuk ke Sulawesi Selatan.

Pemberontakan DI/TII di Sulawesi Selatan dipimpin oleh Kahar Muzakkar.

Bagaimana Pemberontakan DI/II di Sulawesi Selatan terjadi?

Baca juga: Siapa yang Memimpin Gerakan DI/TII di Sulawesi Selatan?

Latar belakang DI/TII Sulawesi Selatan

Secara umum, penyebab Pemberontakan DI/TII adalah ketidakpuasan kelompok terhadap keputusan pemerintah.

Di Sulawesi Selatan, Pemberontakan DI/TII dipicu oleh kekecewaan Kahar Muzakkar, perwira TRI (Tentara Republik Indonesia) dengan pangkat letnan kolonel.

Pada mulanya, gerakan yang dipimpin oleh Kahar Muzakkar belum berafiliasi dengan DI/TII.

Karier militer Kahar Muzakkar mulai cerah ketika ia ditugaskan menjadi Komandan Persiapan TRI di Sulawesi.

Meski memiliki pengaruh kuat di antara anak buahnya, Kahar Muzakkar segera tersingkir oleh perwira-perwira yang memang mempunyai pendidikan formal dan kemampuan teknis militer yang lebih memadai.

Pada Oktober 1949, Kahar Muzakkar diberi tugas membentuk Komando Grup Seberang (KGS) yang meliputi Kalimantan, Sunda Kecil, Maluku, dan Sulawesi.

Setelah pengakuan kemerdekaan Indonesia oleh Belanda, KGS dibubarkan, yang sontak menjadikan Kahar Muzakkar perwira tanpa jabatan.

Baca juga: Penyebab Pemberontakan DI/TII Sulawesi Selatan

Pada Juni 1950, Kahar Muzakkar ditugaskan ke Sulawesi Selatan untuk bernegosiasi dengan Komando Gerilya Sulawesi Selatan (KGSS).

KGSS adalah organisasi yang dipakai kaum revolusioner untuk dapat memperjuangkan tuntutan-tuntutan mereka.

Organisasi ini dibentuk oleh Saleh Sahban atas perintah Kahar Muzakkar. Tidak heran, kelompok ini memberinya pengikut yang kuat untuk mendukung tuntutannya atas kedudukan komando teritorial.

Saat itu, terjadi perselisihan yang disebabkan keinginan semua anggota KGSS untuk menjadi anggota Angkatan Perang Republik Indonesia (APRI) tidak dipenuhi pemerintah.

Pemerintah mengharuskan adanya seleksi terhadap anggota KGSS yang ingin masuk APRI.

Merasa lebih senasib, Kahar Muzakkar justru mewakili pihak KGSS dalam perundingan dengan AE Kawilarang pada 1 Juli 1950.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com