Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa yang Memimpin Gerakan DI/TII di Sulawesi Selatan?

Kompas.com - 10/10/2023, 21:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) adalah suatu gerakan yang menginginkan berdirinya Negara Islam Indonesia (NII).

Pemberontakan DI/TII bermula di Jawa Barat di bawah pimpinan Sekarmadji Maridjan Kartosuwirjo (SM Kartosuwirjo).

Gerakan ini kemudian menyebar ke beberapa wilayah di Indonesia, salah satunya di Sulawesi Selatan.

Gerakan DI/TII di Sulawesi Selatan dipimpin oleh Abdul Kahar Muzakkar.

Mengapa Abdul Kahar Muzakkar melakukan pemberontakan?

Baca juga: Penyebab Pemberontakan DI/TII Sulawesi Selatan

Peran Kahar Muzakkar dalam Pemberontakan DI/TII

Penyebab terjadinya DI/TII Sulawesi Selatan adalah tuntutan yang diminta oleh Kahar Muzakkar tidak dipenuhi oleh pemerintah.

Pada mulanya, gerakan yang dipimpin oleh Kahar Muzakkar belum berafiliasi dengan DI/TII.

Karier militer Kahar Muzakkar mulai cerah ketika ia ditugaskan menjadi Komandan Persiapan TRI (Tentara Republik Indonesia) di Sulawesi.

Meski memiliki pengaruh kuat di antara anak buahnya, Kahar Muzakkar segera tersingkir oleh perwira-perwira yang memang mempunyai pendidikan formal dan kemampuan teknis militer yang lebih memadai.

Pada Oktober 1949, Kahar Muzakkar diberi tugas membentuk Komando Grup Seberang (KGS) yang meliputi Kalimantan, Sunda Kecil, Maluku, dan Sulawesi.

Setelah pengakuan kemerdekaan Indonesia oleh Belanda, KGS dibubarkan, yang sontak menjadikan Kahar Muzakkar perwira tanpa jabatan.

Baca juga: Di Mana Pemberontakan DI/TII oleh Kesatuan Rakyat yang Tertindas?

Pada Juni 1950, Kahar Muzakkar ditugaskan ke Sulawesi Selatan untuk bernegosiasi dengan Komando Gerilya Sulawesi Selatan (KGSS).

Saat itu, terjadi perselisihan yang disebabkan keinginan semua anggota KGSS untuk menjadi anggota Angkatan Perang Republik Indonesia (APRI) tidak dipenuhi pemerintah.

Pemerintah mengharuskan adanya seleksi terhadap anggota KGSS yang ingin masuk APRI.

Merasa lebih senasib, Kahar Muzakkar justru mewakili pihak KGSS dalam pertemuannya dengan AE Kawilarang pada 1 Juli 1950.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com