Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Benteng Saboega di Halmahera Barat

Kompas.com - 07/10/2023, 13:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber Kemdikbud

KOMPAS.com - Benteng Saboega merupakan salah satu benteng kolonial yang didirikan di pesisir barat Pulau Halmahera.

Secara administratif, benteng ini terletak di Desa Lako Akelamo, Kecamatan Sahu, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara.

Diperkirakan, Benteng Saboega pernah diduduki oleh bangsa Portugis, Spanyol, dan Belanda.

Benteng ini juga menjadi saksi perlawanan Sultan Sibori Amsterdam dari Kerajaan Ternate terhadap monopoli rempah-rempah VOC.

Berikut ini sejarah Benteng Saboega.

Baca juga: Sejarah Benteng Kuto Panji di Bangka

Siapa yang membangun Benteng Saboega?

Melansir laman Kemdikbud, hingga kini masih ada kerancuan terkait siapa yang membangun Benteng Saboega.

Masyarakat setempat menyebut benteng ini dibangun oleh bangsa Spanyol pada 1548.

Beberapa literatur menyebutkan bahwa benteng ini dibangun oleh bangsa Portugis pada tahun 1605-1608.

Setelah selesai dibangun, di benteng ini ditempatkan seorang komandan perang dan misionaris untuk menjalankan misi penyebaran agama.

Pada 1611, datanglah bangsa Spanyol di bawah pimpinan Juan da Silva, yang berhasil merebut Benteng Saboega.

Bangsa Spanyol kemudian membangun empat bastion dan gerbang benteng.

Mereka juga menempatkan pasukan bersenjata, yang dilengkapi dengan amunisi serta artileri berat.

Baca juga: Benteng Oranje Nassau, Penjaga Eksploitasi Batubara Belanda

Berbeda lagi dengan laporan V.I. van de Wall, yang menyebutkan bahwa Benteng Sabeoga dibangun pada 1611 oleh VOC, yang kemudian meninggalkannya pada 1618.

Adanya perbedaan pendapat tersebut memunculkan dugaan bahwa Benteng Saboega pernah diduduki baik oleh Portugis, Spanyol, dan Belanda, terlepas dari siapa yang membangunnya pertama kali.

Nama Saboega untuk benteng ini berasal dari bahasa Portugis, yakni Saboego atau Saboga, mengacu pada nama sejenis rumput paku yang tumbuh subur di sekitar benteng.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com