Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benteng Bukit Kursi, Pertahanan Utama Pulau Penyengat

Kompas.com - 10/09/2023, 12:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber Kemdikbud

KOMPAS.com - Di Pulau Penyengat, Provinsi Kepulauan Riau, terdapat benteng-benteng pertahanan yang dibangun oleh Kesultanan Lingga.

Salah satu benteng yang dimaksud adalah Benteng Bukit Kursi, yang telah ditetapkan sebagai struktur cagar budaya pada 2017.

Bagaimana sejarah Benteng Bukit Kursi di Pulau Penyengat?

Baca juga: 5 Benteng Pertahanan Peninggalan Kesultanan Lingga

Sejarah Benteng Bukit Kursi

Melansir disbudpar.tanjungpinangkota.go.id, Benteng Bukit Kursi dibangun pada masa Yang Dipertuan Muda Raja Haji Fisabilillah.

Pembangunan benteng ini berkaitan dengan fungsi Pulau Penyengat pada masa Kesultanan Riau-Lingga-Johor-Pahang.

Pada masa Raja Haji Fisabilillah (1777-1784) terjadi perang antara Kesultanan Riau-Lingga-Johor-Pahang dengan Belanda.

Raja Haji Fisabilillah kemudian membangun kubu–kubu pertahanan di wilayah Kepulauan Riau.

Saat itu, Pulau Penyengat dijadikan sebagai basis pertahanan utama, sehingga dibangunlah kubu pertahanan di tiga bukit, salah satunya Benteng Bukit Kursi.

Dari lokasi Benteng Bukit Kursi, pergerakan musuh dari arah laut dapat dengan mudah diawasi.

Posisi benteng yang berada di perbukitan juga memudahkan untuk memberikan tembakan langsung kepada musuh.

Baca juga: Benteng Pulau Cingkuk, Pelindung Monopoli VOC di Pesisir Minangkabau

Benteng Bukit Kursi memiliki bentuk benteng yang seperti parit dibangun oleh Raja Haji Fisabililah dan pasukannya mempertahankan diri kala berperang melawan VOC Belanda. Hingga kini batuan yang menyusun benteng tersebut masih kuat dan utuh Benteng Bukit Kursi memiliki bentuk benteng yang seperti parit dibangun oleh Raja Haji Fisabililah dan pasukannya mempertahankan diri kala berperang melawan VOC Belanda. Hingga kini batuan yang menyusun benteng tersebut masih kuat dan utuh
Benteng Bukit Kursi merupakan benteng terbesar di Pulau Penyengat dengan ukuran sekitar 92 x 75 meter.

Dengan area yang sangat luas, benteng yang tersusun dari batu bauksit ini mampu menampung pasukan dalam jumlah besar.

Sebagai pertahanan utama Pulau Penyengat, Benteng Bukit Kursi dilengkapi dengan delapan meriam dan dikelilingi parit sedalam 3 meter.

Dari delapan meriam yang ditempatkan di benteng ini, enam di antaranya diarahkan ke laut.

Hal ini menunjukkan bahwa potensi ancaman terbesar datang memang dari arah laut.

Beberapa meriam tersebut kini masih dapat dijumpai di situs Benteng Bukit Kursi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com