Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Pencetus Palang Merah Remaja Indonesia?

Kompas.com - 27/08/2023, 14:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Palang Merah Remaja atau disingkat PMR adalah bagian dari Palang Merah Indonesia (PMI).

Bedanya, Palang Merah Remaja lebih dominan beranggotakan para remaja Indonesia.

Palang Merah Remaja Indonesia didirikan pada 1 Maret 1950, yang berfungsi sebagai wadah pembinaan untuk membangun dan mengembangkan karakter anggota remaja agar siap menjadi relawan PMI.

Biasanya, PMR terletak di sekolah-sekolah atau suatu kelompok masyarakat.

Di balik kehebatan organisasi ini, siapa pencetus Palang Merah Remajai Indonesia?

Baca juga: Sejarah Palang Merah Remaja (PMR)

Siti Dasimah dan Paramita Abdurrahman

Pendiri Palang Merah Remaja Indonesia adalah Siti Dasimah dan Paramita Abdurrachman.

Sayangnya, tidak ada informasi lengkap mengenai dua tokoh penting yang mendirikan Palang Merah Remaja Indonesia ini.

Namun, disebutkan bahwa Siti Dasimah dulunya memimpin Palang Merah Pemuda, yang didirikan pada 1 Maret 1950.

Palang Merah Pemuda merupakan nama pertama yang dicetus sebelum akhirnya diganti menjadi Palang Merah Remaja.

Pada masa kepemimpinan Siti Dasimah, Palang Merah Remaja sudah memiliki jumlah anggota sebanyak 2047 orang.

Lebih lanjut, tokoh lain yang juga mendirikan Palang Merah Remaja adalah Paramita Abdurrachman.

Paramita Abdurrachman adalah seorang sejarawan dan pekerja sosial Indonesia yang menjabat sebagai jenderal Palang Merah Indonesia selama hampir dua dekade.

Paramita Abdurrachman lahir di Bogor, Jawa Barat, pada 29 Februari 1920.

Ia merupakan anak dari Raden Adipati Ario Abdoerachman dan Siti Katidjah, sekaligus keponakan dari Achmad Soebardjo, Menteri Luar Negeri Pertama Indonesia.

Baca juga: Sejarah Palang Merah Indonesia

Tugas PMR

PMR memiliki pedoman yang disebut Tri Bakti PMR, di antaranya:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com