Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tragedi Peniwen, Pembantaian Relawan Palang Merah di Malang

Kompas.com - 27/05/2023, 00:45 WIB
Susanto Jumaidi,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Tragedi Peniwen merupakan peristiwa kemanusiaan yang mengguncang dunia internasional pada masa revolusi kemerdekaan Indonesia.

Pasalnya KNIL kala itu membantai para rakyat biasa dan relawan Palang Merah yang merawat korban perang di sebuah rumah sakit Panti Hoesada di Desa Peniwen, Malang.

Baca juga: Peristiwa-peristiwa yang Terjadi pada Masa Revolusi Kemerdekaan

Kronologi Peristiwa

Peristiwa ini berlangsung saat momen berkobarnya perang kemerdekaan ketika Belanda melancarkan Agresi Militer yang kedua kalinya tahun 1949.

Kala itu, tentara republik di Malang Raya telah terdesak oleh pasukan Belanda dan sekutunya. Hal ini membuat para tentara republik menyingkir ke arah Malang Selatan.

Wilayah Malang selatan yang menjadi basis tentara pejuag adalah Kepanjen - Sumberpucung Wlingi - Puncak Kawi yang membentuk segitiga.

Baca juga: Revolusi Indonesia: Latar Belakang, Diplomasi, Konflik, Dampak

Malang Selatan memiliki kondisi geografi dataran tinggi yang mendukung sebagai basis pejuang melancarkan taktik perang gerilya.

Dijadikannya ketiga kawasan tersebut sebagai basis perang gerilya, menjadikan Desa Peniwen yang berada di Gunung Kawi sering bersentuhan dengan aktivitas militer republic dan sekutu.

Pada awal kedatangan sekutu Belanda, mereka hanya melakukan patrol layaknya aktivitas keamanan biasa. Namun semakin hari mereka mulai bertindak biadab terhadap warga.

Hari-Hari Pilu di Peniwen

Pada hari Sabtu, 19 Februari 1949 kisaran pukul 14.00, KNIL Kembali masuk ke Desa Peniwen dan menembak secara membabi buta.

Kedatangan mereka kala ini mencari informasi tentang aktivitas tentara republik dari warga Desa Peniwen. Sayangnya KNIL tidak mendapatkan yang diinginkannya.

Mereka kemudian beranjak ke sebuah rumah sakit di desa tersebut lalu mengobrak-abrik dan memaksa keluar para pekerja di dalamnya.

Baca juga: Masa Bersiap, Pembantaian Orang Belanda Selama Revolusi Kemerdekan

Para pekerja rumah sakit itu dikumpulkan secara terpisah antara wanita dan perempuan. Beberapa wanita dipisahkan dan dibawa secara paksa ke sebuah tempat.

Sisanya kemudian diinterogasi oleh KNIL. Kemudian sekitar pukul 17.00, enam orang perawat dan pasien ditembak tanpa ampun oleh KNIL.

Tidak hanya di sana, mereka juga menyasar warga lainnya dan juga melakukan aksi pemerkosaan kepada para perempuan.

Malamnya, para KNIL menginap di Peniwen. Keesokan harinya mereka kembali melakukan patrol pemeriksaan di Peniwen.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com