Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Nenek Moyang Bangsa Indonesia Seorang Pelaut?

Kompas.com - 26/08/2023, 20:00 WIB
Rebeca Bernike Etania,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Indonesia dengan kekayaan alam melimpah dan ribuan pulau yang tersebar di tengah-tengah lautan, telah menjadi tempat berkembangnya peradaban nenek moyang.

Tidak hanya sebagai pemelihara alam, peradaban ini juga memperlihatkan kecakapan nenek moyang bangsa Indonesia sebagai pelaut ulung.

Pertanyaan pun muncul, apakah nenek moyang Indonesia memang memiliki hubungan erat dengan lautan dan mampu menjelajahi perairan luas?

Jejak sejarah maritim

Melihat sejarah panjang Indonesia, jejak maritim telah tertanam dalam kebudayaan dan kehidupan sehari-hari nenek moyang.

Berabad-abad sebelum kedatangan bangsa Eropa, seperti Portugis dan Belanda, nenek moyang Indonesia telah menjelajahi perairan dengan kapal-kapal tradisional mereka.

Penemuan bukti arkeologis, di antaranya peta laut kuno dan kapal kuno di situs-situs sejarah seperti Trowulan, serta artefak pelayaran dari situs Batujaya dan Cirebon, mengungkapkan kemampuan nenek moyang Indonesia dalam berlayar.

Nenek moyang Indonesia diketahui mampu merancang kapal-kapal tradisional dan berlayar, jauh sebelum kedatangan bangsa Eropa.

Melalui bukti-bukti arkeologis yang ditemukan tersebar di Nusantara, diketahui bahwa sejak masa prasejarah, nenek moyang bangsa Indonesia telah mengembangkan kemampuan pelayaran mengagumkan.

Baca juga: Asal-usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia

Kemampuan pelayaran tradisional

Bukti kemampuan pelayaran nenek moyang Indonesia bisa dilihat dalam berbagai aspek kehidupan.

Kapal-kapal tradisional, seperti perahu lete-lete di Maluku, lancang kuning di Jawa Barat, dan pinisi di Sulawesi Selatan, menjadi lambang kecakapan mereka dalam menjelajahi laut.

Kemampuan navigasi tradisional seperti mengandalkan bintang-bintang, arah angin, dan arus laut telah menjadi keahlian berharga yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Peran maritim dalam perdagangan dan budaya

Peradaban nenek moyang Indonesia tidak hanya melibatkan kemampuan pelayaran, tetapi juga berpengaruh pada perdagangan dan budaya.

Bukti-bukti arkeologis menunjukkan adanya jaringan perdagangan laut antarpulau yang telah ada sejak ribuan tahun lalu.

Perdagangan rempah-rempah, kain tradisional, dan barang-barang berharga lainnya menjadi daya tarik yang membawa Indonesia berhubungan dengan negara-negara tetangga, hingga ke kawasan Timur Tengah.

Baca juga: Louis Leakey, Pemburu Fosil Nenek Moyang Manusia

Warisan budaya maritim

Warisan Budaya Maritim telah memberi pengaruh yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan nenek moyang Indonesia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com