Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Louis Leakey, Pemburu Fosil Nenek Moyang Manusia

Kompas.com - 24/02/2023, 14:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber Biography

KOMPAS.com - Louis Leakey adalah seorang ahli paleoantropologi yang memberikan kontribusi besar bagi penelitian terkait nenek moyang paling awal manusia.

Bersama sang istri, Mary Leakey, ia mendirikan situs penggalian di Ngarai Olduvai, Tanzania, untuk mencari fosil hominid atau nenek moyang spesies manusia saat ini.

Louis Leakey berhasil menemukan hominid berusia jutaan tahun yang terkait dengan evolusi manusia.

Penemuan tersebut menjadi prestasi tersendiri karena belum pernah didapatkan oleh para peneliti sebelumnya.

Berikut ini biografi singkat Louis Leakey.

Baca juga: Siapa Pelopor Penelitian Manusia Purba di Afrika?

Lahir di Kenya

Louis Seymour Bazett Leakey lahir di Afrika Timur Inggris (sekarang Kenya) pada 7 Agustus 1903.

Ayah dan ibunya adalah misionaris Gereja Inggris yang ditugaskan di Kabete, Kenya.

Di usia remaja, Louis Leakey menemukan peralatan dari batu, yang membuatnya yakin bahwa Afrika adalah tanah air nenek moyang manusia.

Saat itu, para antropolog masih meyakini bahwa nenek moyang manusia paling awal berasal dari Asia atau Eropa, yang menjadi tempat ditemukannya banyak fosil manusia purba.

Pada 1921, Louis Leakey pulang ke kampung halamannya di Inggris untuk belajar di bidang antropologi dan arkeologi di St. John's College, Universitas Cambridge.

Louis Leakey merupakan salah satu pendukung teori Charles Darwin, yang meyakini bahwa nenek moyang umat manusia berasal dari Afrika.

Baca juga: Von Koenigswald, Penemu Fosil Meganthropus Paleojavanicus di Sangiran

Penemuan manusia purba oleh Louis Leakey

Pada pertengahan 1920-an, Louis Leakey kembali ke Afrika dan memulai penelitiannya.

Perjalanannya dimulai dari Ngarai Olduvai di Tanzania. Situs ini pula yang akhirnya membuat namanya terkenal.

Louis Leakey menghasilkan banyak penemuan penting bersama Mary, perempuan yang dinikahinya pada 1937.

Pada 1948, di Pulau Rusinga, Mary Leakey menemukan sisa-sisa fosil Proconsul africanus, nenek moyang kera dan manusia yang hidup lebih dari 18 juta tahun lalu.

Halaman:
Sumber Biography
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com