Budaya maritim ini tercermin dalam berbagai ekspresi budaya, dari lagu-lagu rakyat hingga tarian-tarian tradisional.
Misalnya, tari-tarian seperti tari perahu atau tari sampan di beberapa daerah menggambarkan aktivitas pelayaran dan kehidupan sehari-hari di pesisir.
Selain itu, seni ukir dan kerajinan tangan sering kali mengambil motif-motif laut, ikan, atau kapal sebagai bagian dari desain mereka.
Kapal tradisional juga memiliki peran sentral dalam warisan budaya maritim Indonesia.
Di berbagai daerah, kapal-kapal tradisional seperti phinisi di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah, serta jong di Jawa menjadi simbol identitas lokal.
Kapal-kapal ini juga mewakili kesatuan bangsa Indonesia yang beraneka ragam.
Bukan hanya alat transportasi, kapal-kapal nenek moyang Indonesia juga memiliki nilai budaya, tradisi, dan sejarah yang mendalam.
Kapal-kapal ini mencerminkan kemampuan maritim nenek moyang kita dan mewariskan keterampilan dalam pembuatan kapal yang diturunkan dari generasi ke generasi.
Baca juga: Wayang Beber, Nenek Moyang Komik Bergambar Nusantara yang Kini Langka
Mengamati bukti-bukti tersebut, tampaknya tidak terlalu berlebihan untuk menyimpulkan bahwa nenek moyang Indonesia memang memiliki kemampuan sebagai pelaut ulung.
Berdasarkan bukti-bukti yang ada, sejarah maritim Indonesia mencerminkan kemahiran nenek moyang dalam berlayar dan mengelola kehidupan di sekitar laut.
Kemampuan pelayaran tradisional menjadi ciri khas nenek moyang kita. Mereka dapat berlayar jauh ke laut dengan menggunakan peralatan sederhana seperti kapal-kapal tradisional.
Selain itu, jaringan perdagangan laut yang luas juga menjadi indikasi kuat tentang kemampuan nenek moyang Indonesia sebagai pelaut ulung.
Bukti-bukti arkeologis dan sejarah mencatat bahwa Indonesia terlibat dalam perdagangan laut berbagai komoditas, seperti rempah-rempah, keramik, logam, dan barang-barang mewah lainnya.
Ini menunjukkan pemahaman mereka terhadap navigasi, cuaca, dan jalur pelayaran, serta kemampuan berkomunikasi dengan berbagai budaya di sepanjang rute perdagangan.
Dengan demikian, peradaban nenek moyang Indonesia telah meninggalkan warisan maritim yang mengesankan.
Keahlian nenek moyang bangsa Indonesia sebagai pelaut ulung telah membentuk fondasi yang kuat dalam sejarah budaya, perdagangan, dan interaksi internasional.
Referensi: