KOMPAS.com - Kapak perimbas merupakan salah satu peralatan batu peninggalan zaman Paleolitikum, atau masa berburu dan meramu tingkat awal.
Bentuk kapak perimbas atau chopper menyerupai kapak genggam, tetapi ukurannya lebih besar dengan tajaman pada ujungnya berbentuk cembung dan lurus.
Kapak perimbas ditemukan di wilayah Asia Tenggara dan Asia Timur.
Di Indonesia, salah satu lokasi yang kaya akan kapak perimbas adalah Punung, Pacitan, Jawa Timur.
Lantas, apa fungsi kapak perimbas pada masa lalu dan sekarang?
Baca juga: Kapak Perimbas: Fungsi, Ciri-ciri, dan Lokasi Penemuan
Pada zaman dulu, kapak perimbas digunakan oleh manusia purba untuk membantu memudahkan pekerjaan sehari-hari mereka.
Beberapa fungsi kapak perimbas pada masa lalu yaitu:
Baca juga: Perbedaan Beliung Persegi dan Kapak Lonjong
Pada masa sekarang, di saat kehidupan manusia sudah ditunjang dengan peralatan serba canggih, kegunaan kapak perimbas menjadi tidak signifikan lagi.
Fungsi kapak perimbas pada masa sekarang adalah sebagai sarana edukasi mengenai zaman praaksara.
Pada umumnya, artefak-artefak dari zaman prasejarah seperti kapak perimbas menjadi koleksi museum agar memudahkan siapa saja untuk memperoleh informasi dan pengetahuan.
Kapak perimbas terbuat dari batu andesit yang dipangkas pada satu sisi permukaannya saja.
Selain itu, ciri-ciri kapak perimbas adalah teknik pembuatannya masih kasar, tidak memiliki tangkai, dan penggunaannya dengan cara digenggam.
Di antara perkakas batu hasil buatan manusia Plestosen, alat ini menjadi salah satu yang paling menonjol di Indonesia.
Hingga saat ini, daerah Punung menjadi lokasi penemuan kapak perimbas terpenting di Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.