Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Kerajaan Samudera Pasai Menurut Tome Pires?

Kompas.com - 30/06/2023, 09:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber Kemdikbud

KOMPAS.com - Kerajaan Samudera Pasai merupakan salah satu kerajaan Islam tertua di Indonesia yang berdiri sejak abad ke-13.

Letak kerajaan ini berada di pesisir utara Sumatera, tepatnya di dekat Kota Lhokseumawe, Aceh.

Informasi kesejarahan Kerajaan Samudera Pasai didapatkan dari beragam sumber, salah satunya catatan asing yang ditulis oleh Tome Pires.

Bagaimana Kerajaan Samudera Pasai menurut Tome Pires?

Baca juga: Mengapa Kerajaan Samudera Pasai Menjadi Pusat Perdagangan?

Berita Tome Pires dalam Suma Oriental

Tome Pires adalah seorang ahli obat-obatan dan administrator kolonial Portugal yang pernah ditugaskan di Malaka.

Setelah Portugis menduduki Malaka pada 1511, Tome Pires ditugaskan sebagai kepala akuntan pemerintah kolonial di sana.

Pada saat itulah, Tome Pires menulis sebuah buku yang bersisi tentang geografi, etnografi, dan keberadaan jalur pelayaran antara Jepang dan Laut Merah yang melewati Selat Malaka.

Judul buku dari Tome Pires adalah Suma Oriental, yang menjadi catatan penting mengenai kehidupan perdagangan dan awal penjajahan bangsa Eropa di belahan dunia timur pada awal abad ke-16.

Baca juga: Kehidupan Ekonomi Kerajaan Samudera Pasai

Suma Oriental disusun oleh Tome Pires selama tiga tahun, yakni antara 1512-1515.

Buku ini memuat catatan penting dan komprehensif mengenai Kepulauan Melayu, Sumatera, Jawa, hingga Maluku, yang dikenal sebagai kepulauan rempah-rempah.

Tulisan Tome Pires mengenai kehidupan di Sumatera, Jawa, dan Maluku, pada awal abad ke-16 pun menjadi salah satu sumber terpenting bagi kajian Islam kontemporer di Indonesia.

Mengenai Kerajaan Samudera Pasai, Tome Pires menyebut ibu kota kerajaan ini adalah Pase, tetapi beberapa orang lebih senang menyebutnya Camotora (yang sangat mungkin merujuk pada kata Samudera).

Melansir laman Kemdikbud, Kerajaan Samudera Pasai disebut mempunyai kota-kota besar dan banyak penduduknya.

Menurut catatan dari Tome Pires, lokasi kerajaan yang berada di pinggir Selat Malaka membuat Samudera Pasai mudah terekspos dan menjalin hubungan dagang dengan dunia internasional.

Karena itu, Kerajaan Samudera Pasai dalam membangun fondasi ekonomi mengandalkan sektor perdagangan.

Baca juga: Peninggalan Kerajaan Samudera Pasai

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com