Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Candi Solok Sipin di Jambi

Kompas.com - 29/05/2023, 07:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber Kemdikbud

KOMPAS.com - Candi Solok Sipin terletak di Kelurahan Legok, Kecamatan Danau Sipin, Kota Jambi.

Melansir laman Kemdikbud, di situs ini terdapat empat kelompok bangunan batu bata yang kini telah runtuh.

Karena sebagian besar fondasinya telah rusak dan hilang, Candi Solok Sipin tidak dapat dipugar.

Selain itu, kurangnya sumber sejarah membuat para ahli memiliki beragam pendapat terkait kapan pembangunan candi ini.

Berikut sejarah Candi Solok Sipin di Jambi.

Baca juga: Dataran Sorogedug, Kota Kuil di Selatan Candi Prambanan

Sejarah Candi Solok Sipin

Candi Solok Sipin berada di area tepian Sungai Batanghari yang permukaan tanahnya berbukit-bukit dan bergelombang.

Diperkirakan, situs candi ini mencakup area yang sangat luas. Namun karena di sekitarnya telah digunakan sebagai pemukiman penduduk, penelitian menyeluruh menjadi sulit dilakukan.

Sejauh ini, di Candi Solok Sipin telah ditemukan empat kelompok puing bangunan batu bata, serta tinggalan lepas berupa arca Buddha dan empat makara (makhluk mitologi berwujud monster air).

Arca Buddha terbuat dari batu pasir setinggi 1,72 meter, yang digambarkan dalam posisi berdiri dan memakai jubah transparan.

Saat ditemukan, keadaan arca tidak lagi utuh, di mana kedua tangannya hilang dan bagian hidungnya rusak.

Menurut Satyawati Suleiman, arca Buddha yang saat ini disimpan di Museum Nasional di Jakarta tersebut, sezaman dengan arca di Candi Borobudur dan Candi Prambanan.

Namun Nik Hassan berargumen bahwa arca tersebut usianya lebih tua, mungkin dari abad ke-7.

Baca juga: Sejarah Candi Pancahan dan Candi Patani di Pasaman

Selain arca Buddha, ada empat makara berukuran cukup besar dari situs Candi Solok Sipin, yang kini disimpan di Museum Nasional di Jakarta.

Masing-masing makara berukuran 110 cm, 121 cm, 140 cm, dan 145 cm.

Semua makara di situs Candi Solok Sipin mempunyai hiasan raksasa yang digambarkan sedang berdiri sambil membuka mulut makara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com