KOMPAS.com - Slam dunk adalah gaya permainan olahraga basket tatkala pemain memasukkan bola basket ke dalam ring basket.
Slam dunk bahkan lebih muda usianya ketimbang penemuan olahraga basket pada 1891.
Saat kali pertama, pemain belum bisa melakukan slam dunk.
Pasalnya, kala itu, ring basket masih tertanam di dinding tanpa papan pantul berbentuk kotak.
Baca juga: IBL All Star 2023, dari Juara Kontes Slam Dunk, MVP hingga Sejarah Yudha
Slam dunk
Kisah slam dunk adalah lanjutan ide kreatif sejak penemuan papan pantul basket tempat melekatnya ring basket.
Papan pantul basket awalnya terbuat dari kayu ukuran persegi.
Pada perkembangan zaman, papan pantul ring basket kemudian terbuat dari bahan fiberglass.
Papan pantul ring basket baru eksis pada 1893.
Sumber literatur di laman Kompas.com edisi 29 Mei 2021 menunjukkan bahwa tinggi ring basket dari permukaan tanah adalah 305 sentimeter.
Papan pantul ring basket, lantas, memunculkan ide pemain melakukan slam dunk.
Apalagi, papan pantul ring basket dibuat dengan warna mencolok berikut garis kotak di dalamnya.
Alhasil, slam dunk memiliki kisah sejalan dengan papan pantul ring basket.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.