Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yaumul Hisab, Hari Perhitungan Amal Manusia

Kompas.com - 12/04/2023, 13:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Dalam ajaran agama Islam, ada beberapa tahapan yang ditempuh manusia saat hari akhir, Yaumul Hisab salah satunya.

Yaumul Hisab adalah hari diperhitungkannya semua amal perbuatan manusia selama hidup di dunia.

Apapun perbuatan manusia, baik juga buruknya dan sekecil apapun pasti akan diperhitungkan oleh Allah tanpa ada yang tertinggal.

Lantas, apa saja yang terjadi pada Yaumul Hisab?

Baca juga: Yaumul Mizan, Hari Penimbangan Amal Manusia

Yaumul Hisab, hari perhitungan amal

Pada Yaumul Hisab, semua amal setiap manusia akan ditunjukkan kepada mereka masing-masing.

Pada hari itu pula, manusia tidak dapat mengelak dari perbuatan yang mereka lakukan karena mulunya dikunci.

Hanya tangan manusia yang berbicara dan kaki-kaki mereka yang menjadi saksinya.

Hal itu sesuai firman Allah dalam Al Quran surat Yasin ayat 65 yang artinya, "Pada hari ini Kami tutup mulut mereka, tangan mereka akan berkata kepada Kami dan kaki mereka akan memberi kesaksian terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan."

Baca juga: Yaumul Jaza, Hari Pembalasan Amal Manusia

Pada Yaumul Hisab, perbuatan di dunia yang mungkin tidak diketahui orang lain akan terlihat jelas dihadapan Allah.

Salah satu ayat yang menjelaskan tentang hari perhitungan terdapat dalam surat Al-Ghasiyah.

Berikut arti surat Al-Ghasiyah ayat 25-26, "Sungguh, kepada Kami-lah mereka kembali. Kemudian sesungguhnya (kewajiban) Kami-lah membuat perhitungan atas mereka."

Diriwayatkan bahwa semua perbuatan manusia dicatat dalam buku atau laporan, yang diberikan kepada masing-masing orang dalam posisi berbeda.

Ada yang menerima dari sebelah kanan, ada yang menerima dari sebelah kiri dan belakang.

Ada yang menerima dengan wajah gembira, ada pula yang menerima dengan wajah penuh ketakutan.

Baca juga: Sejarah Kodifikasi Al Quran

Hal itu telah disebutkan dalam Al Quran surat Al-Insyiqaq ayat 7-13, yang artinya sebagai berikut.

"Maka adapun orang yang catatannya diberikan dari sebelah kanannya, maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah, dan dia akan kembali kepada keluarganya (yang sama-sama beriman) dengan gembira. Dan adapun orang yang catatannya diberikan dari sebelah belakang, maka dia akan berteriak, 'Celakalah aku!' Dan dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka). Sungguh dia dahulu (di dunia) bergembira di kalangan keluarganya (yang sama-sama kafir)."

 

Referensi:

  • Al Fatti, Junaidi Ahmad. (2020). The Miracle of Mizan. Yogyakarta: Araska.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com