KOMPAS.com - Istilah peristiwa yang menjadi latar belakang turunnya ayat Al Quran disebut Asbabun Nuzul.
Asbabun Nuzul berasal dari dua kata, yakni "asbab" yang artinya sebab dan "nuzul" yang bermakna turun.
Jadi secara bahasa, arti Asbabun Nuzul adalah sebab yang melatarbelakangi turunnya Al Quran.
Adapun menurut istilah syariat, Asbabun Nuzul adalah sebab-sebab yang mengiringi diturunkannya ayat-ayat Al Quran kepada Rasulullah lantaran ada suatu peristiwa yang membutuhkan penjelasan atau pertanyaan yang membutuhkan jawaban.
Apa saja yang melatarbelakangi turunnya ayat-ayat Al Quran dan contoh Asbabun Nuzul?
Baca juga: Nuzulul Quran: Pengertian, Sejarah, dan Keutamaannya
Para mufassir membagi sebab-musabab turunnya ayat Al Quran ke dalam beberapa macam peristiwa, yakni perdebatan, kesalahan, pertanyaan, serta harapan dan keinginan.
Salah satu bentuk perdebatan yang melatarbelakangi turunnya ayat Al Quran adalah polemik antara umat Islam dengan orang-orang kafir.
Contohnya ketika umat Islam dan Yahudi saling berdebat karena membanggakan kiblat mereka.
Orang Yahudi berkata bahwa Baitul Maqdis lebih utama darii Kabah karena di sanalah tempat hijrahnya para nabi dan terletak di tanah suci.
Umat Islam berkata pula bahwa Kabah yang paling utama dan mulia.
Perdebatan itu adalah contoh Asbabun Nuzul yang melatarbelakangi turunnya Surah Ali Imran ayat 96 yang berbunyi, "Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangn untuk tempat (beribadah) manusia ialah Baitullah yang ada di Mekkah."
Baca juga: Di Mana Kiblat Umat Islam yang Pertama Kali?
Kesalahan merupakan bentuk perbuatan salah yang dilakukan oleh sahabat Nabi kemudian turun ayat guna meluruskannya agar tidak terulang lagi.
Hal ini seperti kejadian ketika Abdurrahman bin Auf melakukan kenduri dan menjamu para sahabat yang datang dengan makanan serta khamr.
Mereka pun berpesta hingga mabuk. Ketika datang waktu magrib, mereka salat dan salah satunya menjadi imam.
Karena dalam keadaan mabuk, sang imam salah dalam membaca bacaan salat.