Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asbabun Nuzul, Latar Belakang Turunnya Ayat Al Quran

Kompas.com - 01/02/2023, 13:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Istilah peristiwa yang menjadi latar belakang turunnya ayat Al Quran disebut Asbabun Nuzul.

Asbabun Nuzul berasal dari dua kata, yakni "asbab" yang artinya sebab dan "nuzul" yang bermakna turun.

Jadi secara bahasa, arti Asbabun Nuzul adalah sebab yang melatarbelakangi turunnya Al Quran.

Adapun menurut istilah syariat, Asbabun Nuzul adalah sebab-sebab yang mengiringi diturunkannya ayat-ayat Al Quran kepada Rasulullah lantaran ada suatu peristiwa yang membutuhkan penjelasan atau pertanyaan yang membutuhkan jawaban.

Apa saja yang melatarbelakangi turunnya ayat-ayat Al Quran dan contoh Asbabun Nuzul?

Baca juga: Nuzulul Quran: Pengertian, Sejarah, dan Keutamaannya

Apa yang melatarbelakangi turunnya ayat Al Quran?

Para mufassir membagi sebab-musabab turunnya ayat Al Quran ke dalam beberapa macam peristiwa, yakni perdebatan, kesalahan, pertanyaan, serta harapan dan keinginan.

Perdebatan

Salah satu bentuk perdebatan yang melatarbelakangi turunnya ayat Al Quran adalah polemik antara umat Islam dengan orang-orang kafir.

Contohnya ketika umat Islam dan Yahudi saling berdebat karena membanggakan kiblat mereka.

Orang Yahudi berkata bahwa Baitul Maqdis lebih utama darii Kabah karena di sanalah tempat hijrahnya para nabi dan terletak di tanah suci.

Umat Islam berkata pula bahwa Kabah yang paling utama dan mulia.

Perdebatan itu adalah contoh Asbabun Nuzul yang melatarbelakangi turunnya Surah Ali Imran ayat 96 yang berbunyi, "Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangn untuk tempat (beribadah) manusia ialah Baitullah yang ada di Mekkah."

Baca juga: Di Mana Kiblat Umat Islam yang Pertama Kali?

Kesalahan

Kesalahan merupakan bentuk perbuatan salah yang dilakukan oleh sahabat Nabi kemudian turun ayat guna meluruskannya agar tidak terulang lagi.

Hal ini seperti kejadian ketika Abdurrahman bin Auf melakukan kenduri dan menjamu para sahabat yang datang dengan makanan serta khamr.

Mereka pun berpesta hingga mabuk. Ketika datang waktu magrib, mereka salat dan salah satunya menjadi imam.

Karena dalam keadaan mabuk, sang imam salah dalam membaca bacaan salat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Pura Lempuyang Luhur di Bali

Sejarah Pura Lempuyang Luhur di Bali

Stori
Sayyid Sulaiman, Pendiri Pondok Pesantren Sidogiri

Sayyid Sulaiman, Pendiri Pondok Pesantren Sidogiri

Stori
Perlawanan Nonkooperatif Kelompok Sukarni terhadap Jepang

Perlawanan Nonkooperatif Kelompok Sukarni terhadap Jepang

Stori
Hasil Perlawanan Pangeran Antasari

Hasil Perlawanan Pangeran Antasari

Stori
Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Stori
Jumlah Pasukan Perang Badar

Jumlah Pasukan Perang Badar

Stori
Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Stori
Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Stori
Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Stori
Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Stori
Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Stori
Sejarah Kelahiran Jong Java

Sejarah Kelahiran Jong Java

Stori
7 Fungsi Pancasila

7 Fungsi Pancasila

Stori
Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Stori
JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com